Breaking News:

Larangan Mudik Membuat Stres, Simak Saran dari Ahli Psikolog untuk Mengatasinya

Larangan mudik di masa pandemi ini banyak membuat perantau merasa sedih bahkan stres karena tidak bisa bertemu dengan keluarganya di kampung.

Tribunnews.com
Ilustrasi - Mudik lebaran 

TRIBUNHEALTH.COM - Mudik adalah sebuah tradisi atau budaya yang kerap dilakukan orang pada orang merantau, yang kembali pulang ke kampung halamannya.

Dilansir oleh YouTube TribunHealth.com, Ahli Psikolog, Adib Setiawan menjelaskan tentang mudik lebaran.

"Memang jika tidak dalam kondisi Covid-19, mudik adalah hal yang positif untuk dilakukan," terang Adib.

"Dampak dalam melakukan mudik ini sangat positif, misalnya orang yang akan melakukan mudik akan semangat, bahagia, dan menjadi tujuan akhir saat mereka merantau," lanjutnya.

Mudik mempertemukan orang dengan anggota keluarga yang sangat jauh pada kehidupan sehari-harinya.

Baca juga: Jangan Disepelekan, Ini Risiko Mudik di Tengah Pandemi

Baca juga: Apa Efek Mudik secara Psikologis?

Mudik bisa membuat orang yang dijauhkan oleh jarak bisa bertemu untuk bertukar pikiran dan mendapatkan semangat baru.

Ilustrasi mudik lebaran-Simak penjelasan psikolog mengenai efek psikologis saat menjalankan mudik.
Ilustrasi mudik lebaran-Simak penjelasan psikolog mengenai efek psikologis saat menjalankan mudik. (Freepik.com)

Sehingga ketika kembali ke tempat rantau, akan semakin semangat karena mendapatkan kekuatan kembali setelah mudik.

Namun pada masa pandemi ini banyak larangan kepada para perantau untuk mudik karena agar menekan laju penularan Covid-19.

Hal inilah yang menyebabkan beberapa gangguan pada seseorang yang tidak boleh mudik, seperti merasa sedih dan stres.

Larangan mudik menjadikan beberapa orang stres karena tidak bisa bertemu dengan keluarga di rumah.

2 dari 3 halaman

"Stres ada, barangkali yang masih sendiri dan jauh dengan orang tua," terang Adib.

Baca juga: Alternatif Apa yang Bisa Dilakukan Bila Tidak Mudik?

Psikolog Adib Setiawan memberikan saran kepada perantau yang tidak diperbolehkan mudik untuk melakukan video call dengan keluarganya.

"Video call sudah seperti ngobrol langsung, dan rasa yang dirasakan seperti tatap muka meskipun tidak bertemu langsung secara fisik," ungkap Adib.

Hal ini bisa membantu para perantau untuk mengurangi rasa rindu dan stres yang dirasakan karena tidak boleh mudik.

ilutrasi mudik-Simak penjelasan psikolog mengenai efek psikologis saat menjalankan mudik.
ilutrasi mudik-Simak penjelasan psikolog mengenai efek psikologis saat menjalankan mudik. (Freepik.com)

Beberapa hal yang bisa dilakukan ketika tidak bisa melakukan mudik lebaran menurut Adib Setiwan :

- Melakukan hal-hal yang produktif

- Melakukan hobi yang disukai

- Berkunjung ke saudara atau teman di tempat rantau dengan menerapkan protokol covid

"Sepanjang protokol kesehatan tetap dijalankan, maka bertemu dengan teman atau saudara boleh saja agar tidak hanya sendiri di rumah," ungkap Adib.

Baca juga: Orangtua Butuh Silaturahmi Agar Tak Mudah Depresi, Video Call Jadi Solusi saat Mudik Dilarang

"Boleh keluar, boleh ketemu dengan orang lain tetapi protokol kesehatan harus selau diterapkan dengan baik dan benar supaya bisa meminimalisir penularan" lanjut Adib.

3 dari 3 halaman

Penjelasan ini disampaikan oleh Ahli Psikolog, Adib Setiawan dalam tayangan YouTube Tribun Health pada 4 Mei 2021.

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

(Tribunhealth.com/Irma Rahmasari)

Baca juga: Kenali Down Syndrome, Kelainan Kromosom pada Anak

Baca juga: Cemas Menghadapi Vaksinasi? Simak Tips Berikut untuk Mengatasinya

Selanjutnya
Tags:
Adib Setiawan S.Psi. M.Psi.larangan mudikKesehatan MentalPsikologTribunhealth.com Zoya Amirin Inez Kristanti
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved