Breaking News:

Bagaimana Sistem Terapi untuk Menyembuhkan Penyakit Kusta?

Penyakit kusta dapat memberikan gejala berupa bercak-bercak putih hingga cacat. Jika sistem imun seseorang bagus, maka dapat melawan penyakit kusta.

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi | Editor: Ekarista Rahmawati
bali.tribunnews.com
Ilustrasi gejala penyakit kusta 

TRIBUNHEALTH.COM - Terdapat derajat tingkatan kusta.

Mulai dari bercak-bercak putih dan cacat.

Jika sistem imun seseorang bagus, maka dapat melawan penyakit kusta.

Penyakit kusta memberikan gejala berupa bercak-bercak putih.

Baca juga: Disebabkan oleh Bakteri Mycobacterium Leprae, Apakah Penyakit Kusta Menular?

Baca juga: Kenali 3 Jenis Anemia Berikut, dari Ringan sampai Berat

Sementara jika sistem imunya kurang bagus dan lemah, sehingga terdapat bakteri yang lebih banyak dan tumbuh dapat menyebabkan luka-luka hingga kecacatan.

Kusta terdiri dari kusta kering dan kusta basah.

Secara kedokteran, dahulu untuk mengobati kusta membutuhkan waktu 2 tahun.

Ilustrasi penyakit kusta
Ilustrasi penyakit kusta (aceh.tribunnews.com)

Namun sekarang mengobati kusta hanya membutuhkan waktu selama 6 bulan.

Dengan gizi yang cukup dan lingkungan yang bagus.

Makanan yang baik untuk penderita dan ditambah pengobatan yang teratur selama 6 bulan, mudah-mudahan penyakit kusta ini dapat disembuhkan.

2 dari 4 halaman

Untuk kasus kusta basah yang kumannya banyak sekali, biasanya pengobatannya sekitar 9 bulan hingga 12 bulan.

Untuk tingkat kesembuhan, biasanya terjadi penurunan secara klinis dan laboratorium.

Secara klinis, gejala-gejalanya jauh berkurang dan menurun terus.

Secara laboratoium, biasanya dengan melihat basil tahan asamnya dengan bacterial indeksnya dalam setiap tahunnya akan menurun.

Baca juga: Apakah Makan Sate Kambing Bisa Mengatasi Darah Rendah? Simak Penjelasan Dokter

Baca juga: Setelah Pasang Gigi Palsu, Perawatannya Apa saja Dok?

Sehingga inilah yang menjadikan ciri-ciri penyembuhan pada penderita kusta.

Dengan memperbaiki lingkungan yang sehat dan ventilasi rumah yang baik, diharapkan kontak antara bakteri dengan orang di lingkungan berkurang.

Dengan perbaikan gizi, diharapkan sistem imun atau kekebalannya akan meningkat.

Dengan meningkatnya sistem imun, dapat membunuh bakteri penyebab penyakit tersebut.

Prinsip dari pengobatan kusta adalah harus ditemukan sedini mungkin.

Jika ditemukan gejala seperti bercak putih dengan hilang rasa harus segera di tangani.

3 dari 4 halaman

Jangan dikira jika muncul bercak putih dan hilang rasa, itu berarti kebal.

Justru masyarakat dihimbau untuk segera berobat.

Dengan pengobatan yang benar selama 6 bulan, diharapkan pasien sudah sembuh.

Dan dia tidak akan menularkan lagi.

Ilustrasi penyakit kusta akibat Mycobacterium Leprae
Ilustrasi penyakit kusta akibat Mycobacterium Leprae (pontianak.tribunnews.com)

Maka dari itu pentingnya penemuan dini agar dokter dapat menangani sampai tuntas.

Prinsip penyakit ini adalah kusta dapat menyerang seluruh tubuh.

Terutama saraf tepi.

Terkecuali, kusta tidak menyerang saraf otak.

Saraf tepi menjadi target dari bakteri Mycobacterium leprae.

Terdapat reseptor di bagian saraf tepi, sehingga kuman mudah menempel di bagian tersebut.

4 dari 4 halaman

Kemudian memperbanyak diri di saraf.

Baca juga: Bagaimana Cara Menaikkan Berat Badan setelah Menderita Asam Lambung?

Baca juga: Dok, Saya Rutin ke Dokter Urologi dan Batu Masih Utuh, Mengapa Demikian?

Sehingga saraf membengkak dan hilang rasa di tangan atau kaki.

Dengan hilang rasa dan lemahnya pergerakan tangan, dapat mempermudah terjadinya kecacatan.

Jika saraf rusak, motorik dan sensorik rusak menyebabkan sulit berjalan dan beraktivitas lainnya.

Sehingga tubuh terutama kaki dan tangan mudah lecet.

Saraf tepi berfungsi untuk mengontrol dan memerintahkan untuk melakukan suatu hal seperti beraktivitas dan hal lainnya.

Sehingga jika sarafnya rusak, maka fungsinya rusak.

Dan terkadang menyebabkan kecacatan.

Penyakit kusta dapat menjangkit bayi yang berusia 8 minggu hingga orang tua.

Membelah dirinya bakteri Mycobacterium leprae membutuhkan waktu cukup lama sekitar 5 hari.

Baca juga: Mengenal Gejala Malaria dan Cara Penanganannya

Baca juga: Apakah Ada Vaksin untuk Mengobati Malaria Dok?

Penjelasan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, Dr. dr. Raden Pamudji, SpKK dalam tayangan YouTube Tribun Sumsel program Halo Dokter edisi 02 Februari 2021.

(TribunHealth.com/Dhiyanti)

Berita lain tentang penyakit yang dapat menyerang seseorang ada di sini.

Selanjutnya
Tags:
kustapengobatan kusta
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved