Breaking News:

Dok, Saya Rutin ke Dokter Urologi dan Batu Masih Utuh, Mengapa Demikian?

Apabila terdapat ginjal, alangkah lebih baik diambil. Karena batu dalam ginjal dapat mengganggu kenerja ginjal di dalam tubuh.

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi | Editor: Ekarista Rahmawati
jogja.tribunnews.com
Ilustrasi pemeriksaan urology oleh dokter 

Pertanyaan:

Saya berusia 46 tahun.

Memiliki beberapa gangguan kesehatan seperti kolesterol, hipertensi, asam urat, batu ginjal, dan juga kreatinin agak tinggi.

Saya sudah menjalani pengobatan rutin ke urolog, internis.

Saya sudah 2 kali di ESWL tetapi batu masih utuh.

Mengapa demikian Dok?

Lalu saya sudah minum obat rutin tetapi masih sering tensi tinggi.

Baca juga: Apa Saja Makanan yang Baik untuk Kesehatan Gigi dan Gusi? Berikut Penjelasannya

Baca juga: Selain Lezat dan Manis, Terdapat Manfaat dan Nutrisi di Balik Buah Kurma

Ilustrasi himbauan menjaga kesehatan ginjal
Ilustrasi himbauan menjaga kesehatan ginjal (jogja.tribunnews.com)

Tensi bisa mencapai 180/100.

Sekarang asam urat saya sedang tinggi dan sering kambuh.

Sekarang ini skalanya 11 dan kaki saya bengkak.

2 dari 4 halaman

Apa yang harus saya lakukan, Dok?

Pertanyaan ini disampaikan oleh pembaca KOMPASTV yang dibacakan oleh Jurnalis KOMPASTV Bayu, dalam tayangan YouTube KOMPASTV program Sapa Indonesia Pagi edisi 25 November 2020.

Baca juga: Benarkah Penyakit Gusi Dapat Berdampak Pada Penglihatan? Simak Penjelasannya

Baca juga: Waspada, Anak Lebih Rawan Terjangkit Penyakit Gigi Daripada Orang Dewasa

Jawaban dokter:

Kalau ada batu ginjal sebaiknya diambil.

Jadi ini berulang atau menetap?

Kalau berulang, mungkin ESWL bisa dicoba lagi.

Tetapi kalau menetap dan ESWL gagal, berarti harus ada tindakan, seperti operasi.

Yang harus dikerjakan, menjaga tensi jangan sampai tinggi.

Kalau sudah konsumsi obat darah tinggi namun tidak turun juga, dosisnya perlu ditambah dan dikombinasi.

Karena fungsi ginjal akan terganggu jika tensinya tinggi.

3 dari 4 halaman

Asam urat dan kolesterol dapat menjadi penyebab batunya.

Ilustrasi ginjal manusia
Ilustrasi ginjal manusia (Tribunnews.com)

Hal itu harusnya juga diberi obat agar kadar asam urat dan kolesterolnya tidak terlalu tinggi.

Dan perlu konsultasi dengan ahli gizi tentang bagaimana untuk mengatur diet yang rendah asam urat dan kolesterol.

Yang paling penting adalah terpenuhinya cairan di dalam tubuh.

Cairan diusahakan seimbang, kalau perlu diukur tensinya dalam 24 jam itu berapa cc.

Dengan demikian dapat dilihat minumnya sudah berapa cc.

Kalau kekurangan maka fungsi ginjal akan terganggu.

Baca juga: Kenapa Gigi Saya Ngilu saat Makan Es Batu, Dok?

Baca juga: Dok, Seberapa Efektifkah Penggunaan Face Shield Dari Paparan Virus Corona?

Hal ini juga dapat melihat fungsi jantung apakah terganggu karena darah tinggi atau tidak.

Dijawab oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Ceva Wicaksono Pitoyo.

(TribunHealth.com/Dhiyanti)

4 dari 4 halaman

Berita lain tentang kesehatan ginjal ada di sini.

Selanjutnya
Tags:
Batu ginjalhipertensiKesehatan ginjal
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved