Breaking News:

Jangan Salah Kira, Ini Beda Insomnia dengan Susah Tidur Biasa

Berikut ini penjelasan dokter mengenai perbedaan insomnia dengan susah tidur biasa.

Penulis: Ranum Kumala Dewi | Editor: Melia Istighfaroh
Freepik.com
ilustrasi seorang laki-laki yang menderita insomnia-Simak perbedaan insomnia dengan susah tidur biasa. 

TRIBUNHEALTH.COM - Mengalami susah tidur merupakan kondisi yang umum terjadi pada masyarakat.

Kondisi ini bisa menyebabkan rasa cemas hingga berefek kurangnya tenaga dalam menjalankan aktivitas pada esok harinya.

Namun bagaimana cara mendeteksi bahwa susah tidur yang dialami sudah termasuk gangguan tidur insomnia?

Dokter Dwi Septiadi Badri bersedia menjelaskannya

Baca juga: Jangan Anggap Sepele, Ini 2 Penyebab Insomnia yang Tidak Disadari

Baca juga: Simak Pengertian dan Jenis Insomnia yang Perlu Diketahui

Menurut Dwi, untuk mendeteksi seseorang terkena insomnia atau tidak perlu dilihat dari gejalanya.

Pasalnya terdapat 3 jenis insomnia.

Yaitu:

1. Early Insomnia

Pada jenis ini, seseorang yang menderita insomnia akan mengalami kesulitan dalam memulai tidur.

2. Middle Insomnia

2 dari 3 halaman

Sementara pada middle insomnia, penderita akan mudah memulai tidur.

Namun beberapa waktu kemudian akan terbangun dan sulit untuk memulai tidur kembali.

Ilustrasi penderita insomnia
Ilustrasi penderita insomnia (Freepik.com)

3. Late Insomnia

Pada late insomnia, penderita mudah memulai tidur.

Namun pada dini hari akan terbangun dan tidak bisa tidur kembali.

Baca juga: Bisa Picu Penyakit Berbahaya, Kenali Sederet Penyebab Obesitas, Faktor Genetik hingga Gangguan Tidur

Baca juga: Berbagai Macam Penyebab Gangguan Tidur, Apa Saja? Berikut Penjelasan Serta Solusinya

Mendeteksi Insomnia Parah

Ilustrasi gangguan tidur-Simak informasi mengenai pengertian insomnia dan jenis-jenisnya yang penting diketahui.
Ilustrasi gangguan tidur-Simak informasi mengenai pengertian insomnia dan jenis-jenisnya yang penting diketahui. (Freepik.com)

Selanjutnya untuk mengetahui, apakah memiliki gangguan insomnia parah, dapat terlihat bila sudah pada tahap distress dan disability.

Distress artinya tidak berdaya.

Sementara disability yaitu bila kondisi insomnia ini menganggu kehidupan sehari-harinya.

"Misalnya waktu bekerja, mengalami rasa kantuk, letih, lesu, mata merah."

3 dari 3 halaman

"Itu artinya insomnia itu sudah parah," imbuh Dwi.

Baca juga: Dokter Jelaskan Mengapa Penderita Diabetes Alami Gangguan Tidur, Sebut Perlu Perhatian Serius

Baca juga: Deteksi Dini Tentang Meningitis dan Cara Penanganannya

Penjelasan dokter Dwi Septiadi Badri ini, disampaikan pada tayangan YouTube Tribunnews.com, 26 Agustus 2020.

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)

Selanjutnya
Tags:
insomniasusah tidurdr Dwi Septiadi B Tyara Renata
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved