TRIBUNHEALTH.COM - Merawat gigi sejak dini sangat penting, terutama bagi bayi dan anak-anak.
Apalagi gigi diperlukan untuk tumbuh kembang bayi dan anak-anak.
Gigi pada bayi atau anak-anak bermanfaat untuk mengunyah makanan.
Gigi adalah salah satu komponen penting untuk berbicara.
Baca juga: Perawatan Apa yang Tepat untuk Gigi Rusak, Dok?
Baca juga: Bahan Apa yang Tepat untuk Tambal Gigi, Dok?
Gangguan pada gigi dapat menyebabkan infeksi serta nyeri yang berakibat pada perkembangan bicara.
Kondisi ini juga berdampak pada berat badan yang kurang.

Serta aktivitas yang tidak lincah seperti pada umumnya.
Tooth decay atau pembusukan gigi pada bayi disebut sebagai baby bottle tooth decay.
Penyakit ini sering terjadi pada bayi atau anak-anak yang menggunakan dot atau botol bayi.
Kondisi ini terjadi saat cairan manis atau yang mengandung gula menempel pada gigi bayi dalam waktu yang lama.
Jenis-jenis makanan yang mengandung gula seperti susu, jus buah, minuman bersoda, permen, manisan dan lain-lain.
Baca juga: Bolehkah Memasang Behel Sendiri Tanpa Bantuan Dokter Gigi? Simak Penjelasan drg. Riona Ulfah
Baca juga: Apa Saja yang Perlu Dilakukan Sebelum Pemasangan Behel?
Kondisi ini meningkat pada bayi atau anak-anak yang diberikan susu pada jam tidur.
Pada saat tidur saliva atau air liur berkurang.
Sehingga sisa-sisa makanan yang mengandung gula menempel lama pada gigi.
Pada umumnya, pembusukan terjadi pada gigi atas bagian depan.
Namun dapat juga terjadi pada gigi lainnya.
Penyebab penyakit ini adalah asam yang dihasilkan oleh bakteri yang ada di dalam mulut.

Gejala yang tampak biasanya terlihat titik atau tanda putih hingga kekuningan pada gigi depan atas.
Jika tidak segera ditangani, kondisi ini semakin berat dan meluas.
Sehingga menimbulkan gejala seperti gigi berubah warna menjadi kekuningan, coklat, hingga hitam.
Gejala lainnya, yakni:
- Gigi tampak memendek atau mengecil.
- Gusi bengkak.
- Gigi mudah lepas atau patah.
Baca juga: Kapan Waktu yang Tepat Pemasangan Behel Agar Hasilnya Optimal?
Baca juga: Jaga Kebersihan Gigi dan Rongga Mulut Agar Terhindar dari Bakteri yang Dapat Pengaruhi Organ Lain
- Anak menjadi sulit makan.
- Bau mulut tidak sedap.
- Terdapat tanda infeksi seperti anak menjadi rewel dan demam.
Terapi yang dapat dilakukan tergantung pada tingkat keparahan pembusukan gigi.
Pada kondisi yang masih ringan, gigi dapat dibersihkan dan ditambal.
Suplemen fluoride juga dapat diberikan.
Jika kondisinya sudah parah, dapat dilakukan tindakan pemasangan crown atau pencabutan gigi.
(TribunHealth.com/Dhiyanti)
Berita lain tentang kesehatan gigi ada di sini