TRIBUNHEALTH.COM - Memiliki kualitas tidur yang baik itu sama pentingnya dengan berolahraga dan mengonsumsi makanan yang sehat.
Namun sebagian orang memiliki kesulitan dalam mendapatkan kualitas tidur yang baik.
Padahal kualitas tidur yang baik sangat diperlukan agar tubuh punya waktu untuk melakukan perbaikan.
Sehingga memiliki energi yang cukup untuk menjalankan aktivitas keesokan harinya.
Lantas bagaimana cara dalam mendapatkan kualitas tidur yang baik?
Baca juga: Apa Itu Sleep Apnea? Berikut Gejalanya, Dari Mendengkur Hingga Susah Tidur
Baca juga: Jam Kerja dan Jam Tidur Terbalik? Dokter Jelaskan Dampaknya
Dikutip dari tayangan Tribun Jogja TV, 17 Oktober 2020. Berikut beberapa tips dalam mendapatkan tidur yang berkualitas.
Di antaranya yaitu:
1. Meningkatkan cahaya di siang hari
Paparan sinar matahari dapat memengaruhi otak, tubuh, dan hormon untuk memberi tahu tubuh kapan waktunya tidur.
Sinar matahari alami atau cahaya terang di siang hari membantu menjaga ritme sirkadian tetap sehat.
Selain itu, dapat meningkatkan energi siang hari, serta kualitas tidur malam hari.
Sebuah studi pada orang dewasa menemukan, bahwa 2 jam paparan cahaya terang di siang hari meningkatkan jumlah tidur sebanyak 2 jam dan efisiensi tidur hingga 80 %.
Maka, cobalah mendapatkan paparan sinar matahari setiap hari.
Bila ini tidak praktis, belilah perangkat cahaya terang buatan atau menyalakan lampu pada siang hari.

2. Batasi kafein di tengah hari
Kafein mempunyai banyak manfaat, terutama meningkatkan energi.
Namun, ketika dikonsumsi di sore hari, kafein menstimulasi tubuh untuk bersantai secara alami di malam hari.
Dalam sebuah penelitian, mengonsumsi kafein hingga 6 jam sebelum tidur secara signifikan memperburuk kualitas tidur.
Kafein bisa tetap tinggi dalam darah selama 6-8 jam.
Oleh karena itu, tidak disarankan minum kopi dalam jumlah banyak setelah jam 3-4 sore.
Apalagi jika sensitif terhadap kafein atau sulit tidur.
Baca juga: Dokter Kenapa Kalau Tidur Menghadap Kiri Hidung Mampet Sebelah?
3. Tidak boleh makan larut malam
Makan larut malam dapat berdampak negatif pada kualitas tidur.
Selain itu berdampak pada pelepasan alami hormon-hormon tidur.
Di samping itu, kualitas dan jenis cemilan yang dikonsumsi juga berperan.
Dalam sebuah penelitian, makanan tinggi karbohidrat yang dimakan 4 jam sebelum tidur membantu orang tertidur lebih cepat.
Menariknya, satu penelitian menemukan, bahwa diet rendah karbohidrat juga meningkatkan kualitas tidur.
Ini menunjukkan kalau karbohidrat tidak selalu diperlukan.
Terutama bagi yang sudah terbiasa dengan diet rendah karbohidrat.
4. Mandi atau berendam dengan santai

Mandi dengan santai adalah cara populer lainnya untuk tidur lebih nyenyak.
Kegiatan ini membantu meningkatkan kualitas tidur secara keseluruhan.
Selain itu dapat membantu orang tidur lebih nyenyak.
Alternatifnya, jika tidak ingin mandi penuh di malam hari, cukup membasahi kaki dengan air panas.
Cara ini dapat membantu kita merasa rileks, serta meningkatkan kualitas tidur.
Baca juga: Tips Cara Mencegah Bau Mulut Saat Bangun Tidur
5. Siapkan tempat tidur dan bantal yang nyaman
Beberapa orang bertanya-tanya mengapa mereka selalu tidur lebih nyenyak di hotel.
Selain lingkungan yang menenangkan, kualitas tempat tidur ternyata juga dapat memengaruhi tidur.
Satu studi mengamati manfaat kasur baru selama 28 hari.
Hasilnya kasur itu mengurangi nyeri punggung hingga 57 %, nyeri bahu hingga 60 %, kekakuan punggung hingga 59 %, dan meningkatkan kualitas tidur hinga 60 %.
6. Berolahraga secara teratur

Olahraga adalah salah satu cara terbaik yang didukung untuk meningkatkan kualitas tidur dan kesehatan Anda.
Pada orang dengan insomnia parah, olahraga menawarkan lebih banyak manfaat daripada kebanyakan obat.
Olahraga rutin dapat mengurangi terjaga malam hari, kecemasan, sekaligus meningkatkan total waktu tidur.
Meskipun olahraga setiap hari adalah kunci untuk mendapatkan tidur malam yang neynyak, melakukannya terlalu malam juga dapat menyebabkan masalah tidur.
Baca juga: Dokter Jelaskan Mengapa Penderita Diabetes Alami Gangguan Tidur, Sebut Perlu Perhatian Serius
Baca juga: Kerap Bikin Orang Susah Tidur, Bagaimana Penjelasan Salah Bantal dari Sisi Medis?
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)