TRIBUNHEALTH.COM - Tidur menjadi salah satu kebutuhan manusia yang harus dipenuhi.
Jam tidur yang dibutuhkan seseorang antara 7-8 jam perhari yang harus dipenuhi pada malam hari.
Beberapa orang memiliki gangguan tidur yaitu jam tidur terbalik dan insomnia.
Jam tidur terbalik berbeda dengan gangguan insomnia.
Jam tidur terbalik terjadi ketika seseorang dengan sengaja mengubah pola tidurnya.
Insomnia gangguan tidur yang menyebabkan penderitanya sulit tidur.
Baca juga: Berbagai Macam Penyebab Gangguan Tidur, Apa Saja? Berikut Penjelasan Serta Solusinya

"Tubuh manusia memiliki ritme disebut sebagai geritme atau irama sirkadian," kata Dokter Filsuf Ahli Gizi Komunitas, dr Tan Shot Yen.
"Irama sirkadian ialah suatu ritme atau pola biasanya disebut dengan pola pagi (diurnal) dan pola malam (nokturnal)," ungkap dr Tan Shot Yen.
Manusia memiliki beberapa perubahan di siklus diurnal seperti perubahan suhu tubuh, tekanan darah, dan kadar hormon.
Seseorang yang kurang tidur menyebabkan tekanan darah naik.
Orang-orang yang memiliki pola tidur terbalik atau gangguan sirkadian rentan dengan beberapa penyakit:
Obesitas, diabetes, depresi, gangguan bipolar dan gangguan mood.
Jam tidur terbalik terjadi karena seseorang memaksa untuk tidak tidur di jam tidur yang telah ditentukan biasanya malam hari dan menyebabkan kurang tidur.
Beberapa masalah akibat kurang tidur:
1. Kecelakaan
2. Gangguan daya ingat, konsentrasi
3. Perburukan masalah jantung dan pembuluh darah
4. Gangguan libido
5. Perburukan masalah depresi dan kecemasan
6. Penuaan dini
7. Pelupa
8. Kegemukan
9. Melipatgandakan resiko kematian akibat masalah kardiovaskuler
10. Mempengaruhi penilaian yang membutuhkan akurasi.
(Tribunhealth.com/Irma Rahmasari)