TRIBUNHEALTH.COM - Selama bulan puasa tidak ada aktivitas makan atau minum.
Sehingga produksi saliva di dalam tubuh menjadi berkurang.
Karena produksi saliva berkurang, menyebabkan asam di dalam mulut lebih terasa.
Kondisi ini menyebabkan bau mulut.
Air liur juga berfungsi menetralkan di dalam mulut.
Sehingga jika terjadi bau mulut merupakan hal yang wajar.
Baca juga: Bikin Percaya Diri Anjlok, Kenali Jenis dan Penyebab Bau Mulut, Bisa karena Faktor Psikologis
Baca juga: Dokter Gigi Jelaskan Halitofobia, Merasa Bau Mulut meski Sebenarnya Tak Punya Masalah Apa-apa

Untuk meminimalisir bau mulut, dianjurkan untuk minum air putih sesuai kebutuhan pada saat sahur, buka puasa, dan saat akan tidur malam.
Selain itu, kita juga harus menjaga kebersihan mulut.
Air putih membantu menjaga kelembaban mulut.
Selain itu, juga bisa ditangani dengan pembersihan gigi menggunakan sikat.
Alat bantu sikat terdiri dari sikat gigi, sikat lidah, dan benang gigi.
Untuk sikat gigi, minimal dilakukan sebanyak 2 kali sehari.
Dalam melakukan sikat gigi perlu difokuskan di daerah-daerah yang paling ujung dan paling belakang.
Cara penyikatan gigi juga harus diperhatikan.
Setelah sahur dan sebelum tidur dianjurkan untuk sikat gigi.
Untuk pembersihan lidah, dianjutkan untuk menggunakan alat sikat lidah dan dental floss untuk membersihkan sela-sela gigi.
Baca juga: Tidak Membersihkan Lidah Dapat Menyebabkan Bau Mulut, Simak Penjelasan Dokter
Baca juga: Tips Cara Mencegah Bau Mulut Saat Bangun Tidur

Karang gigi juga dapat menyebabkan terjadinya bau mulut.
Selain karang gigi, ada lubang gigi yang menjadi tempat bakteri berkumpul.
Kondisi ini menyebabkan bau asam yang berlebih karena ada pembusukan di dalam tersebut.
Dianjurkan untuk rutin melakukan pembersihan karang gigi minimal 6 bulan sekali.
Idealnya melakukan sikat gigi selama bulan puasa adalah 2 kali sehari.
Makanan-makanan yang harus dihindari yang menimbulkan bau mulut seperti jengkol, petai, durian dan makanan lain yang berbau menyengat.
Ketika ada lubang gigi, harus segera ditambal.
Karena gigi yang berlubang tidak akan bisa kembali menutup.
Gigi yang berlubang akan meninggalkan pembusukan di dalam.
Baca juga: Apa Penyebab Bau Mulut Saat Berpuasa? Ini Penjelasan Dokter
(TribunHealth.com/Dhiyanti)
Berita lain tentang bau mulut ada di sini