TRIBUNHEALTH.COM - Penyebab bau mulut saat puasa dipengaruhi kondisi mulut yang kering tanpa asupan air selama berpantang makan dan minum.
Dikutip oleh Kompas.com dari Gulf News, penggunaan masker dalam waktu lama dapat membuat mulut kering.
Pada kondisi ini produksi air liur yang bertugas menetralkan asam di mulut juga ikut berkurang dan memberikan dampak keasaman rongga mulut jadi tidak seimbang.
Bakteri berkembang biak di sekitar mulut dan menyebabkan bau mulut.
Beberapa cara mengatasi bau mulut saat puasa ditengah pandemi covid-19:
Baca juga: Apa Benar Obat Menjadi Cara Nomor 1 untuk Penyembuhan Penyakit?

1. Jaga kebersihan gigi dan mulut
Menjaga kebersihan gigi dan mulut saat puasa bisa dengan sikat gigi setelah sahur. Untuk mendapatkan hasil yang optimal, bersihkan lidah dengan lembut setelah gosok gigi.
Hal ini bertujuan untuk menhgendalikan pertumbuhan bakteri penyebab bau mulut.
Bagi penderita diabetes yang menjalankan puasa ramadhan, selain menggosok gigi dan lidah sebaiknya menggunakan obat kumur anti bakteri 3x sehari.
Bila perlu bersihkan sela-sela gigi menggunakan benang khusus setelah menyikat gigi dan berkumur menggunakan obat kumur anti bakteri.

2. Jaga Pola Makan
Pola makan tidak sehat dapat berdampak pada bau mulut.
Hindari olahan makan karbohidrat, makanan tinggi garam, gula, dan lemak tak sehat.
Makanan karbohidrat olahan bisa membuat asam lambung naik dan memicu pertumbuhan bakteri dimulut.
Makanan seperti gula, tepung terigu, kue kering, es dengan segala sirup, kudapan manis juga perlu dihindari karena menyebabkan kadar gula darah melonjak.
Hal itu juga bisa menyebabkan rongga mulut jauh lebih asam.
Pada makanan tinggi garam seperti keripik, aneka saus, daging olahan, dll dapat meningkatkan kandungan natrium dan mengganggu keseimbangan elektrolit.
Baca juga: Benarkah Obat Penyakit Darah Tinggi Membuat Ginjal Terganggu, Dok?
Akibatnya tubuh lebih rentan dehidrasi, mulut jadi kering dan gampang bau mulut.
Konsumsi makanan tinggi lemak juga bisa mengganggu pencernaan juga bisa menyebabkan kadar keasaman rongga mulut meningkat.
3. Kebutuhan cairan tercukupi
Pastikan cairan tubuh tercukupi setidaknya 8 gelas air putih sehari selepas buka puasa hingga sahur.
Konsumsi buah dan sayur yang banyak mengandung mineral.
4. hindari Kafein
Mrngkonsumsi kafein seperti kopi, teh, cokelat, soda dll dapat merangsang tubuh mengeluarkan cairan lebih banyak sepanjang hari.
Baca juga: Tips Jaga Lambung Tetap Sehat dalam Menjalani Ibadah Puasa Ramadhan
Sehingga lebih rentan dehidrasi dan Mulut kering. Orang yang sensitif kafein akan menimbulkan asam lambung naik.
Hal tersebut meningkatkan kadar keasaman dimulut ikut meningkat dan lebih banyak bakteri biang bau mulut berkembang.
5. Rutin Mengganti masker
Menurut pedoman kesehatan, masker rutin diganti setiap 4-6 jam sekali, termasuk saat puasa ramadhan.
Penggunaan masker terlalu lama cenderung lembab dan mudah terkontaminasi kuman.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)