Breaking News:

Sering Mengalami Pembengkakan pada Gigi? Hati-hati, Jika Dibiarkan Akan Jadi Bengkak Kronis

Bengkak kronis biasa terjadi pada saat kondisi tubuh bisa menerima atau dalam kondisi tubuh yang baik. Akan timbul pada saat keadaan tubuh tidak baik.

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi | Editor: Ekarista Rahmawati
manado.tribunnews.com
Ilustrasi nyeri gigi akibat bengkak 

Pertanyaan:

Umur saya sekarang 23 tahun dok.

Saya mengalami gigi bengkak dari umur 22 yang terus muncul setiap 6 bulan, gigi saya pasti bengkak.

Dan akhir-akhir ini saya mengetahui bahwa ini abses gigi.

Meskipun giginya sudah tidak bengkak tetapi masih ada benjolan yang keluar nanah.

Terus cara mengobatinya apa cukup minum antibiotik atau harus ke dokter gigi ya dok?

Terima kasih.

Pertanyaan tersebut disampaikan oleh pembaca KOMPASTV, yang dibacakan oleh Jurnalis KOMPASTV, dalam program Sapa Indonesia Pagi edisi 20 Agustus 2020

Baca juga: Apakah Normal Jika Tumbuh Gigi Geraham di Usia Dewasa? Begini Penjelasan drg. Citra Paramita

Baca juga: Tips Menjaga Kesehatan Gigi Anak Sejak Dini Menurut drg Nodika Herda

Ilustrasi sakit gigi
Ilustrasi sakit gigi (Pixabay)

Jawaban dokter:

Dokter gigi, drg. Citra Paramita menanggapi pertanyaan tersebut.

2 dari 3 halaman

Jika sering terjadi bengkak atau menahun, biasanya yang terjadi adalah bengkak kronis.

Ada bengkak akut dan bengkak kronis.

Bengkak akut biasanya baru saja terjadi dan menimbulkan rasa sakit yang tidak tertahankan.

Sedangkan bengkak kronis biasa terjadi pada saat kondisi tubuh bisa menerima atau dalam kondisi tubuh yang baik.

"Namun, sebenarnya infeksinya masih ada jadi terlokalisir."

Pada saat keadaan tubuh down atau sedang tidak sehat, biasanya akan timbul nyeri kembali.

Jika ada keluhan tidak sakit lagi, ada kemungkinan giginya sudah mati.

Gigi yang sudah mati akan menjadi rumah untuk bakteri sehingga dapat menyebabkan infeksi.

Sehingga dapat menyebabkan infeksi yang berulang.

Baca juga: Apa Impaksi Gigi Bisa Terjadi di Gigi Atas dan Gigi Bawah? Simak Penjelasan Dokter

Baca juga: Mengenal Impaksi Gigi, Apakah Harus Dicabut Atau Tidak? Simak Ulasan Dokter

drg. Citra Paramita menganjurkan untuk melakukan kontrol ke dokter gigi karena tidak bisa disembuhkan dengan antibiotik saja.

3 dari 3 halaman

Antibiotik hanya menjadi pereda sesaat.

Pasien harus tetap melakukan perawatan, seperti perawatan saluran akar agar dapat dibersihkan saraf giginya.

Jika lubang gigi sudah terlalu besar dan infeksi sudah menyebar, harus dilakukan pengangkatan atau ekstraksi pada gigi tersebut.

Efek terburuk yang dapat terjadi jika tidak segera dilakukan tindakan akan dapat menyebar ke gigi lainnya.

Sehingga dapat mengganggu kesehatan gigi lainnya.

Baca juga: Apakah Teknik Veneer Gigi Aman Dilakukan? Efek Apa Yang Ditimbulkan?

Baca juga: Khasiat Lemon Yang Tidak Banyak Orang Tahu, Bisa Memutihkan Kuku Hingga Gigi

(TribunHealth.com/Dhiyanti)

Berita lain tentang kesehatan gigi ada di sini

Selanjutnya
Tags:
kesehatan gigi dan mulutdrg. Citra ParamitaPembengkakan gigi
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved