TRIBUNHEALTH.COM - Vertigo merupakan suatu kondisi yang membuat penderitanya mengalami pusing sehingga membuat tubuh terasa melayang dan seakan mau jatuh.
Penyebab vertigo sangat beragam.
Namun paling sering disebabkan oleh Benign Positional Paroxysmal Vertigo (BPPV).
Yaitu suatu kondisi yang disebabkan karena tersumbatnya cairan yang ada pada organ keseimbangan (labirin).
Baca juga: Mengenali Penyebab dan Gejala Vertigo yang Penting untuk Diketahui
Baca juga: Sering Dianggap Sama, Ini Beda Sakit Kepala dan Vertigo
Kondisi ini biasanya mengenai pada usia lanjut dan rentan terjadi pada wanita.
Lantas mengapa demikian?
Dikutip dari tayangan YouTube KompasTV.com, Kamis (25/3/2021). Dokter Spesialis Neurologi (saraf) Felix Adrian bersedia menjelaskan.
Berdasarkan penuturannya, fluktuasi hormon pada wanita berpengaruh sebagai pencetus vertigo.
"Saat perempuan mengalami menstruasi, menopause, pada waktu itu kadar ekstrogennya menurun secara mendadak."
"Sehingga itu alasannya kenapa perempuan lebih banyak terkena vertigo daripada pria," ungkap Felix.
Durasi Vertigo
Serangan vertigo bervariasi, bisa berdurasi sebentar hingga lama.
Terkait hal tersebut, Felix menjelaskan bahwa hal itu tergantung dari penyebab vertigo.
Dirinya menyebutkan salah satu contoh kondisi yang sering ditemui sebagai penyebab vertigo.
Yaitu Benign Positional Paroxysmal Vertigo (BPPV).
Baca juga: Pusing dan Sakit Kepala, Apakah Sama atau berbeda? Berikut Penjelasan Dokter
Baca juga: Dokter Sebut Lebih Baik Makan Dulu Baru Olahraga, Bahaya Jika Lakukan Sebaliknya
"Kalau penyebab vertigo karena BPPV, biasanya singkat. Dari 15 hingga 30 detik. Hitungannya hanya detik"
"Walaupun sudah berulang ketika mengalami perubahan posisi kepala atau badan," sambung Felix.
Namun apabila disebabkan karena infeksi atau peradangan pada saraf daerah telinga, hal itu bisa menyebabkan durasi vertigo yang lebih panjang.
Durasinya bahkan bervariasi, mulai hitungan jam hingga hari.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)