Breaking News:

dr Tan Tegaskan Sehat Fisik Harus Diikuti Sehat Emosional, Tak Perlu Terlalu Kaku Soal Pola Makan

dr Tan memandang orang yang kemana-mana selalu membawa timbangan untuk menakar makanannya, sudah tidak sehat mental

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
Pixabay
Ilustrasi timbangan buah 

TRIBUNHEALTH.COM - dr Tan Shot Yen menyinggung soal orang 'terobsesi' dengan diet.

Hal itu ia sampaikan ketika menanggapi pertanyaan seputar orang yang selalu menimbang makanannya sebelum dikonsumsi.

dr Tan memandang orang yang seperti ini sudah terlalu berlebihan.

"Sudah ngga 'di tengah' lagi mas," kata dr Tan.

"Saya itu sedih banget kalau anda cuman menimbang apa yang anda makan," ungkapnya.

Pasalnya, ketika ingin hidup sehat, orang juga harus sehat secara emosional.

dr Tan memandang orang yang kemana-mana selalu membawa timbangan untuk menakar makanannya, sudah tidak sehat mental.

Baca juga: Selain Diet, Ini Faktor Buat Tubuh jadi Proporsional, Apa Saja? Simak Berikut Ini

Baca juga: Tak Perlu Diet Mati-matian, Ahli Gizi Bagikan Tips Hidup Sehat Cukup dengan Melakukan Hal Ini

Ilustrasi - menderita karena diet
Ilustrasi - menderita karena diet (pixabay.com)

"Ngga ada orang kemana-mana itu bawaannya timbangan gitu ya. Stress yang ada. Itu namanya jari neurotik," tandasnya.

Kedua, asupan yang sudah diukur bisa saja berbeda ketika sudah dikonsumsi.

"Tubuh kita bukan kalorimeter."

2 dari 3 halaman

"Jadi abrangkali nih, 50 gram protein yang anda makan, bukan berarti dikali 4 kkal sama dengan s00 kkal loh."

Sebab ketika proses pemasakan bisa jadi ada proses penyusutan.

"Ketika dimasak, ikanmu itu kan ngga cuma ikan?"

Baca juga: Bisa Jadi Referensi, Dokter Gizi Bagikan Menu Sehat Saat Menjalankan Puasa

Baca juga: Dokter Apakah Boleh Konsumsi Ikan Secara Terus Menerus pada Usia 40 Tahun ke Atas?

Ilustrasi ikan untuk dikonsumsi
Ilustrasi ikan untuk dikonsumsi (Pixabay.com)

"Saya ngga tahu, barangkali anda goreng, anda pepes, lalu itu akan berubah semuanya.

Kemudian dr Tan Shot Yen mencontohkan ubi.

Dalam keadaan rendah, glikemik indeks ubi sangat rendah.

Glikemik indeks adalah kecepatan suatu makanan dicerna menjadi gula.

Tetapi kondisinya menjadi berbeda ketika ubi sudah dimasak.

"Kecepatan menjadi gulanya meroket," penjelasan dr Tan.

"Maka dari itu ilmu gizi itu tidak sesempit yang anda pikirkan," pungkasnya.

3 dari 3 halaman

Baca artikel lain seputar kesehatan umum di sini.

(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)

Selanjutnya
Tags:
pola makandr Tan Shot YenAhli Gizi Komunitas
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved