Breaking News:

Meski Anemia Jangan Asal Melakukan Suplementasi Zat Besi, Ini Risikonya

Simak penjelasan dokter gizi Tan Shot Yen mengenai anjuran melakukan suplementasi zat besi

Penulis: Ranum Kumala Dewi | Editor: Abdul Haerah HR
pixabay.com
Ilustrasi pasien terkena anemia-Berikut penjelasan dokter mengenai cara melakukan suplementasi zat besi yang tepat. 

TRIBUNHEALTH.COM - Ada berbagai hal yang bisa menyebabkan seseorang mengalami anemia, salah satunya adalah kekurangan zat besi di dalam tubuh.

Pasalnya, zat besi diperlukan tubuh untuk menghasilkan komponen sel darah merah yang dikenal sebagai hemoglobin.

Apabila seseorang tidak memiliki sel darah merah dalam jumlah yang cukup, maka orang tersebut akan merasa lelah, letih, lesu dan lemas.

Salah satu cara untuk meningkatkan kadar hemoglobin adalah dengan pemberian suplementasi zat besi.

Baca juga: Konsumsi Es Berlebih Sering Disebut Sebagai Pemicu Radang Tenggorokan, Dokter: Enggak Benar Sekali

Baca juga: Mengenal Anemia dan Penyebabnya, Berikut Hal yang Perlu Diketahui

Suplementasi zat besi biasanya diberikan dalam bentuk:

- Oral drops

- Formula kaya zat besi

- Susu kaya zat besi

- Makanan atau daging

Kendati demikian, dalam melakukan suplementasi zat besi, Dokter ahli gizi Tan Shot Yen mengimbau untuk berkonsultasi terlebih dahulu terhadap dokter.

2 dari 4 halaman

Sehingga dalam melakukan suplementasi zat besi masih dalam pengawasan dokter.

"Suplementasi zat besi sebaiknya ada pembimbingnya," jelasnya dikutip dari tayangan YouTube Tribunnews.com, Sabtu (6/2/2021).

Pasalnya, bila salah mengatur asupan suplementasi zat besi, maka dapat berakibat menjadi over suplementasi.

Karena, anemia tidak hanya selalu disebabkan karena kekurangan zat besi.

"Ada pasien saya yang sudah mengonsumsi makanan dengan benar, asupan zat besi juga sudah bagus."

"Namun asupan vitamin B12 nya masih kurang, maka saya anjurkan untuk makan mengandung vitamin B12 yang lebih banyak," terang Tan.

Makanan yang mengandung tinggi zat besi

Baca juga: Simak Tanda dan Gejala Orang Terkena Anemia yang Perlu Diketahui

Baca juga: Asupan Gizi Ternyata Berpengaruh dengan Anemia, Bagaimana Bisa? Berikut Penjelasan oleh Dokter

Di Indonesia, penyebab anemia yang paling banyak terjadi yaitu anemia defisiansi zat besi (kekurangan zat besi).

Menurut Tan, optimalisasi penyerapan zat besi banyak terkandung pada makanan yang bersumber dari hewani.

Oleh sebab itu, ia menyarankan untuk mengonsumsi kandungan zat besi berasal dari hewani.

3 dari 4 halaman

"Tidak hanya berasal dari daging merah, tapi juga dari telur, ikan dan sebagainya," ucap Tan.

Berikut beberapa makanan yang mengandung kaya zat besi. Yaitu:

- Hati ayam

- Hati sapi

- Teri basah

- Udang

- Ayam kampung

- Telur bebek

Ilustri sayuran
Ilustri sayuran (Pixabay)

Sementara bila mengonsumsi sayuran berwarna hijau, kandungan zat besinya tidak sebanyak pada makanan dari hewan.

"Karena Anda makan berapa kilo sayur penyerapan zat besi tetap masih kurang, dibandingkan bersumber dari hewan," jelasnya.

Baca juga: Himbauan Dokter Bagi Masyarakat yang Terbiasa Melakukan Pengobatan Sendiri Tanpa Resep Dokter

Baca juga: Dianggap Penyakit Kuno, Berikut Berbagai Penyebab dan Ciri-ciri Radang yang Perlu Diketahui

4 dari 4 halaman

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)

Berita lain soal Anemia di sini

Selanjutnya
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved