TRIBUNHEALTH.COM - Medical Sexologist, dr Binsar Martin Sinaga berbicara mengenai keterkaitan masturbasi dan retarded ejaculation dalam program Edukasi Seksual, yang ditayangkan di YouTube Tribunnews.com pada 1 Desember 2020.
Pada kesempatan itu, dr Binsar menjelaskan retarded ejaculation merupakan ketidakmampuan untuk mencapai orgasme 'di dalam'.
Padahal tidak ada gangguan ereksi dalam kasus ini.
Artinya, yang bersangkutan tetap tahan lama dalam bercinta.
"Saya katakan tadi di awal ya, ereksinya bagus, libidonya bagus," tegasnya.
"Tetapi sangat disayangkan dia tidak bisa mengalami ejakulasi normal di dalam vagina pasangannya."
Baca juga: Bukan Lagi Perkasa, Dokter Sebut Pria yang Kuat Berhubungan hingga 2 Jam sebagai Problem Seksual
Baca juga: Ini Usia yang Tepat untuk Mulai Memberi Edukasi Seksual pada Anak

Karena tidak memiliki masalah ereksi, pria ini tetap bisa memuaskan istrinya.
Kendati demikian, dia tidak bisa mengalami ejakulasi.
"Sehingga dia harus masturbasi," dr Binsar menyimpulkan penjelasannya.
Kasus retarded ejaculation merupakan kondisi yang multifaktor.
Artinya, banyak kemungkinan yang turut atau bisa jadi menjadi penyebab.
"Nah, apakah ini disebabkan karena kebiasaan masturbasi?"
"Atau adakah satu kecemasan yang berlebihan?" kata dr Binsar.

Baca juga: Bisa Diprediksi Dini, Apa yang Perlu Dilakukan Pria untuk Mencegah Disfungsi Ereksi?
Baca juga: Mengenal 4 Derajat Ereksi Pria dari Sudut Pandang Medis, Paling Top Seperti Mentimun
Tetapi, dalam hal ini dr Binsa menegaskan tidak disebabkan karena penyakit tertentu.
"Jadi semua bermain, terutama pusat susunan syaraf, dalam hal ini otak," jelasnya.
Selain itu, ada pula faktor psikis atau kejiawaan.
Lalu apakah keharmoniasn rumah tangga turut berpengaruh?
"Itu bisa (berpengaruh). Problem seksualitas sangat dipengaruhi trauma seksual masa lalu."
"Trauma seksual itu tidak selalu berbicara mengenai hubungan seksual, tapi juga berbicara yang namanya relasi antara si pria dan wanita."
"Ternyata memang bisa. Dalam artian satu faktor karena hubungannya tidak harmonis, sehingga akan sulit dia ejakulasi dalam vagina istrinya," pungkas dr Binsar.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)