TRIBUNHEALTH.COM - Gula merupakan salah satu sumber energi yang dibutuhkan manusia.
Namun harus diingat, bahwa mengonsumsi gula berlebih bisa berisiko terhadap kesehatan.
Meski begitu, bukan berarti dilarang mengonsumsi gula, hanya saja perlu membatasi diri terhadap asupan gula per hari.
Menurut data United States Department of Agriculture (USDA), berdasarkan laporan penggunaan gula untuk penduduk Indonesia 2018, asupan gula penduduk Indonesia sebanyak 11,47 kg per orang per tahun.
Setara 32 gram per orang per hari.
Baca juga: Ada Kasus Penggumpalan Darah, WHO Yakin Manfaat Vaksin AstraZeneca Lebih Besar dari Risikonya
Baca juga: Apakah Semua Anak Butuh Susu Formula? Dokter Tegaskan Sebaliknya
Baca juga: 10 Masalah Kesehatan yang Akan Muncul Jika Terus-terusan Begadang, Obesitas hingga Masalah Jantung
Padahal bila menurut World Health Organization (WHO), bila ingin sehat terhindar dari penyakit metabolik, obesitas dan beberapa jenis penyakit lainnya, masyarakat dianjurkan mengonsumsi gula maksimal kurang dari 20 gram.
Sedangkan berdasarkan riset kesehatan dasar kementerian kesehatan di 2013, 53,1 % penduduk indonesia berusia di atas 10 tahun mempunyai kebiasaan mengonsumsi gula berlebih.

Berikut 5K akibat konsumsi gula berlebih yang dipaparkan oleh Dokter ahli gizi Tan shot Yen, dikutip dari kanal YouTube Tribunnews.com Sabtu (13/2/2021):
1. Ketagihan: Meningkatkan kebutuhan rasa manis berlebih
2. Kegemukan: Kerapuhan tulang
3. Kelebihan gula darah (dengan risiko diabetes.stroke)
4. Kolestrol jahat meningkat (dengan risiko penyakit jantung)
5. Kemungkinanm kanker meningkat akibat konsumsi gula yang biasanya dikaitkan dengan produk ultra proses dan kegemukan.
Baca juga: Selain Obesitas, Apa Tanda Seseorang Mengalami Kelebihan Kadar Kolesterol?
Baca juga: Mengenal Third-Hand Smoke, Residu Rokok yang 20 Kali Lebih Berbahaya pada Bayi
Baca juga: Apakah Berbahaya Bila Kita Tidak Sering Buang Air Kecil, Dok?
(Tibunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)
Soal gizi lainnya, baca di sini