TRIBUNHEALTH.COM - Asap rokok merusak kesehatan perokok ataupun bukan perokok (perokok pasif).
Perokok adalah orang yang langsung menghisap dari batang rokoknya, sedangkan perokok pasif adalah orang yang menghisap asap rokok lingkungan yang berasal dari perokok di sekitarnya.
Paparan asap pada orang bukan perokok ternyata berlanjut dalam bentuk thirdhand smoke (THS).
THS merupakan zat-zat berbahaya pada area atau permukaan benda-benda yang bersinggungan dengan perokok dan dapat bertahan lama.
Residu rokok yang telah dihisap menempel pada setiap permukaan seperti: pakaian, kursi, meja, lantai, makanan atau benda-benda lain yang disentuh atau dekat dengan perokok aktif.
Baca juga: Tegaskan Tubuh Manusia Tak Butuh Rokok, Dokter: Itu Kecanduannya yang Manggil
Baca juga: Ini Fakta Mengenai Gigi Sensitif yang Perlu Diketahui
"Jadi misal saya sekretarisnya mas Alfin, saya pulang bau rokok, lalu saya timang bayi saya."
"Bayi saya kena loh. Karena residu rokok itu masih nempel di pakaian," ungkap dr Tan Shot Yen dikutip dari tayangan YouTube Tribunnews.com, Sabtu (20/3/2021).
Selain itu, dokter ahli gizi ini mengatakan bahwa sebuah rumah yang tidak ditempati selama dua bulan, apabila penghuni sebelumnya merupakan seorang perokok, residu yang berasal dari asap rokok tersebut masih ada.
Resiko THS
Resiko THS sama seperti dengan resiko secondhand smoker bagi perokok pasif.
Secondhand smoker adalah mereka yang terpapar asap rokok.
Berbagai resiko yang ditimbulkan dari paparan THS, seperti penyakit kanker, kerusakan fungsi liver, paru-paru, gangguan pernapasan dan juga perilaku hiperaktif pada anak.
Selain itu, resiko dari paparan THS bagi bayi 20 kali lipat lebih berat dibandingkan orang dewasa.
Baca juga: Mengenal Berbagai Tipe Diabetes yang Perlu Anda Ketahui
Baca juga: Kerap Diberikan dalam Proses Penyembuhan, Apakah Orang Sehat Juga Perlu Vitamin Tambahan?

Perlu diketahui, kanker yang disebabkan oleh rokok, tidak hanya pada kanker paru-paru. Melainkan yaitu:
- Saluran nafas
- Saluran cerna
- Mulut
- Bibir
- Lambung
- Kandung kemih
- Hati
- Leher rahim
- Usus besar, rektum
- Darah (Leukimia)
Baca juga: Berbagai Penyakit Ini Bisa Muncul Gara-gara Darah Tinggi, Mulai dari Serangan Jantung hingga Pikun
Baca juga: Tak Cuma Bikin Masalah, Kolestrol Juga Punya Sederet Manfaat, Berperan Penting dalam Syaraf Otak
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)