Breaking News:

6 Fakta Tentang Protein, Penting tapi Tak Boleh Dikonsumsi Melebihi Kebutuhan

Berikut ini uraian fakta menarik tentang protein, mulai dari manfaat, tanda kekurangan, hingga efeknya jika dikonsumsi berlebihan

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
freepik.com
Ilustrasi makanan tinggi protein 

TRIBUNHEALTH.COM - Setiap orang perlu memperhatikan kebutuhan dan asupan protein.

Hal ini perlu dilakukan demi menghindari kekurangan protein.

Pasalnya, protein adalah makronutrien esensial yang penting untuk berbagai fungsi tubuh.

Berikut ini fakta-fakta mengenai protein, meliputi tanda kekurangan protein, sumbernya, serta tips untuk mendapatkan protein yang cukup.

1. Peran protein

Protein berperan dalam:

  • membantu perbaikan dan pertumbuhan jaringan setelah cedera atau olahraga
  • memfasilitasi reaksi biokimia dalam tubuh, termasuk pencernaan dan metabolisme. 
  • bertanggung jawab untuk produksi hormon, terutama insulin, yang membantu mengatur kadar gula darah. 
  • menyediakan energi ketika tubuh kekurangan sumber energi lain. 

2. Tanda kurang protein

ilustrasi makanan sumber protein
ilustrasi makanan sumber protein (kompas.com/shutterstock)

Melansir kanal kesehatan NDTV, kekurangan protein dapat menunjukkan gejala:

Pertumbuhan terhambat

Pada anak-anak, kekurangan protein dapat menyebabkan keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan.

Hal ini karena protein sangat diperlukan untuk tumbuh kembang mereka.

Kekebalan tubuh rendah

Kekurangan protein dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh.

Akibatnya, individu yang kekurangan protein menjadi lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit karena tubuh tidak memiliki antibodi yang memadai.

Baca juga: 6 Fakta Kesehatan Buah Mangga, Kaya Nutrisi, Bagus untuk Jantung hingga Kekebalan Tubuh

Massa otot menurun

2 dari 4 halaman

Kekurangan protein dapat menyebabkan hilangnya massa dan kekuatan otot, sehingga menyulitkan aktivitas fisik.

Bahkan kekurangan protein sedang pun dapat menyebabkan penyusutan otot, terutama pada lansia.

Masalah rambut, kulit, serta kuku

Rambut rontok, kuku rapuh, dan kulit kering dapat terjadi akibat tidak mendapatkan cukup protein.

Pasalnya jaringan-jaringan ini membutuhkan protein untuk menjaga kesehatannya.

Baca juga: 8 Ragam Makanan yang Bisa Bikin Rambut Anak Sehat dan Berkilau

Meningkatnya nafsu makan

Protein dapat membuat kenyang lebih lama, mengurangi asupan kalori secara keseluruhan, dan mendukung penurunan berat badan.

Ketika Anda tidak mengonsumsi cukup protein, Anda mungkin akan lebih sering mengemil.

Kekurangan protein juga dapat menyebabkan penurunan gula darah, yang memicu keinginan untuk mengonsumsi makanan manis.

Penyembuhan luka lama

Kekurangan protein bisa membuat luka memerlukan waktu lebih lama untuk sembuh.

Pasalnya protein dibutuhkan untuk perbaikan dan regenerasi.

3. Makanan hewani tinggi protein

Daging ayam

Protein tanpa lemak dalam ayam merupakan sumber asam amino yang sangat baik, seperti dilansir WebMD. 

3 dari 4 halaman

Tubuh kita menggunakan asam amino untuk membangun jaringan otot serta memperkuat tulang.

Terlebih lagi ayam juga mengandung nutrisi lain yang tak kalah penting, misalnya:

  • Vitamin B12
  • Triptofan
  • Kolin
  • Seng
  • Besi
  • Tembaga.
  • Udang

Kompas.com melansir, udang termasuk tinggi zat besi yang penting untuk mencegah anemia.

Terlebih lagi udang juga bisa diolah menjadi berbagai macam sajian.

Telur

Berbicara soal makanan sehat, telur tak pernah ketinggalan.

Telur merupakan makanan padat nutrisi yang murah dan mudah didapat.

Telur adalah sumber protein yang lengkap, mengandung sembilan asam amino esensial. 

Telur juga kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan seperti kolin dan lutein, seperti dilansir NDTV.

Baca juga: 6 Alasan Makan Telur Sangat Bermanfaat untuk Kesehatan, Solusi Menu Sarapan Antiribet

Ikan

Secara umum, ikan merupakan sumber protein hewani yang baik.

Terlebih lagi jika memilih ikan berlemak seperti salmon.

4 dari 4 halaman

Salmon merupakan salah satu sumber asam lemak omega 3 terbaik. 

Omega 3 merupakan salah satu lemak baik yang sangat diperlukan oleh anak.

Hati ayam

Hati ayam juga termasuk makanan yang murah serta mudah didapat.

Kabar baiknya, manfaat hati ayam tidak bisa dipandang sebelah mata.

Hati ayam termasuk makanan yang tinggi protein dan mengandung zat besi.

4. Sumber protein nabati

Ilustrasi tahu, berikut manfaat tahu sebagai menu MPASI si kecil
Ilustrasi tahu, berikut manfaat tahu sebagai menu MPASI si kecil (freepik.com/jcomp)

Selain dari makanan hewani, protein bisa didapatkan dari sumber nabati.

Bahkan, beberapa makanan nabati juga menawarkan manfaat tambahan seperti serat, mineral, serta antioksidan.

Beberapa protein nabati yang bisa dipilih antara lain:

  • Tahu
  • Tempe
  • Kacang
  • Selai kacang
  • Chia seed
  • Biji rami

5. Tips Mencukupi kebutuhan protein

Sertakan berbagai sumber protein

Usahakan untuk memasukkan beragam sumber protein ke dalam makanan.

Beberapa yang mudah didapat termasuk daging tanpa lemak, ikan, susu dan produk olahannya, kacang-kacangan, polong-polongan, biji-bijian, dan gandum utuh.

Rencanakan makan dengan baik

Saat menjalani diet vegetarian atau vegan, rencanakan menu dengan cermat untuk memastikan asupan protein yang cukup.

Jika Anda adalah orang yang menghindari makanan hewani, solusinya bisa diganti dengan protein nabati seperti kacang-kacangan, lentil, quinoa, dan tahu.

Pilih camilan tinggi protein

Pilihlah camilan kaya protein, seperti yoghurt Yunani, keju cottage, kacang-kacangan, atau edamame.

Semua menu ini dapat meningkatkan asupan protein Anda sepanjang hari.

6. Tak boleh berlebihan

Kendati penting, kelebihan protein juga tidak baik.

Ada sejumlah efek samping ketika seseorang mengonsumsi makanan tinggi protein melebihi kebutuhan tubuh.

Dalam jangka panjang, hal ini justru bisa menambah berat badan, membebani ginjal, hingga mempengaruhi kerja jantung.

Hal ini utamanya jika disertai asupan air yang minim, serta terjadi dalam jangka panjang.

Ginjal menjadi harus bekerja lebih keras untuk membuang limbah nitrogen dari metabolisme protein.

Bagi orang yang sudah punya riwayat penyakit ginjal, hal ini sangat tidak disarankan.

(TribunHealth.com)

Selanjutnya
Tags:
proteinmanfaat proteinkelebihan protein Sitoplasma
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved