Breaking News:

Bagaimana Bu Adibah Memandang Orangtua yang Tidak Tahu Jenis-jenis Pola Asuh?

Setiap orangtua menerapkan pola asuh berbeda-beda. Tentunya, pola asuh yang diterapkan ini berperan besar dalam tumbuh kembang anak.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Melia Istighfaroh
pixabay.com
ilustrasi pola asuh yang tepat untuk anak 

TRIBUNHEALTH.COM - Mengasuh anak bukanlah hal yang mudah bagi setiap orang tua.

Pemilihan dan penerapan pola asuh yang tepat berperan besar dalam mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.

Sebaliknya, pola asuh yang kurang sesuai dapat menghambat perkembangan dan memengaruhi perilaku anak di kemudian hari.

Karena itu, penting bagi orang tua untuk menentukan gaya pengasuhan yang paling tepat demi masa depan sang buah hati.

Selain itu, kehadiran pihak lain seperti kakek, nenek, atau lingkungan sekitar yang memiliki cara pengasuhan berbeda juga dapat memengaruhi proses tumbuh kembang anak.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai tantangan pengasuhan, kita bisa bertanya langsung dengan psikolog berkompeten seperti Adibah Aqilah, S.Psi. 

Ilustrasi orang tua yang menerapkan pola asuh positive parenting
Ilustrasi orang tua yang menerapkan pola asuh positive parenting (freepik.com/prostooleh)

Baca juga: Bu Adibah, Jika Pola Asuh Demokratis Dianggap Terbaik, Apakah Berarti Pola Asuh Lain Pasti Buruk?

Adibah Aqilah, S.Psi, merupakan konselor dari Unit Layanan Psikologi dan Bimbingan Konseling (ULPBK) Sekolah Al Azhar Pekalongan.

Pertanyaan:

Bagaimana Bu Adibah memandang orangtua yang tidak tahu jenis-jenis pola asuh?

Novia, di Ngawi

2 dari 3 halaman

Adibah Aqilah, S.Psi menjawab: 

Perbedaan pengasuhan sangat mungkin terjadi, karena mereka memiliki pemahaman yang berbeda tentang pengasuhan yang tepat untuk diterapkan ke anak. 

Bahkan, perbedaan itu bisa terjadi karena belum ada kesepakatan, peran gender misalnya ayah sering dianggap sebagai sosok yang disiplin, memberikan aturan dan ketegasan. 

Baca juga: 8 Dampak Buruk Pola Asuh Overprotective Bagi Tumbuh Kembang Anak

Sementara, ibu dianggap yang cenderung lembut, pengasuh secara emosional, atau adanya nilai-nilai dan harapan dari masing-masing ayah maupun ibu.

Misal, ibu lebih sensitif terhadap kebutuhan emosional anak, sedangkan suami lebih fokus pada kemandirian. 

Akhirnya, hal seperti ini lah yang terkesan atau menimbulkan adanya perbedaan pengasuhan. Karena memang pemahaman mereka berbeda.  

Profil Adibah Aqilah, S.Psi

Adibah Aqilah merupakan seorang konselor.

Ia lulusan dari S1 Psikologi. Alasannya tertarik dengan psikologi cukup menarik, yakni ingin mengkaji perilaku dan proses manusia.

Saat ini ia sebagai konselor di Unit Layanan Psikologi dan Bimbingan Konseling (ULPBK) Sekolah Al Azhar Pekalongan.

3 dari 3 halaman

Cek artikel dan berita kesehatan lain di

Google News

(TribunHealth.com) 

Dapatkan The Danish Way Of Parenting - Jessica Joelle Alexander Inspirasi Kado di sini 

Selama lebih dari 40 tahun Denmark selalu terpilih menjadi negara paling bahagia sedunia, menurut World Happiness Record oleh PBB. Tak terhitung banyaknya artikel dan kajian yang berusaha memecahkan misteri ini.

Setelah riset bertahun-tahun, ternyata jawabannya sangat sederhana. Ini karena gaya pengasuhan mereka.

Filosofi orang Denmark dalam membesarkan anak terbukti memberikan hasil yang cukup efektif: anak-anak yang tangguh, emosi terkendali, dan bahagia. Warisan inilah yang membuat Denmark selalu menempati urutan pertama indeks kebahagiaan seluruh dunia.

Temukan rahasia nyata kesuksesan orang Denmark dalam membesarkan anak-anaknya, dalam buku ini. Namun ingatlah, menerapkan metode ini memerlukan latihan, kesabaran, penyelesaian, dan kesadaran, tetapi hasilnya sepadan karena tujuan kita sebagai orang tua adalah membesarkan anak-anak yang bahagia. Maka, kesuksesan akan menghampirinya pada masa depan kelak.

Dapatkan The Danish Way Of Parenting - Jessica Joelle Alexander Inspirasi Kado di sini 

Selanjutnya
Sumber: Tribun health
Tags:
Pola AsuhAdibah AqilahTribunhealth.comPsikolog Zoya Amirin Strict Parents Inez Kristanti
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved