TRIBUNHEALTH.COM - Mengasuh anak bukanlah hal yang mudah bagi setiap orang tua.
Pemilihan dan penerapan pola asuh yang tepat berperan besar dalam mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.
Sebaliknya, pola asuh yang kurang sesuai dapat menghambat perkembangan dan memengaruhi perilaku anak di kemudian hari.
Karena itu, penting bagi orang tua untuk menentukan gaya pengasuhan yang paling tepat demi masa depan sang buah hati.
Selain itu, kehadiran pihak lain seperti kakek, nenek, atau lingkungan sekitar yang memiliki cara pengasuhan berbeda juga dapat memengaruhi proses tumbuh kembang anak.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai tantangan pengasuhan, kita bisa bertanya langsung dengan psikolog berkompeten seperti Adibah Aqilah, S.Psi.
Baca juga: Bu Adibah, Jika Pola Asuh Demokratis Dianggap Terbaik, Apakah Berarti Pola Asuh Lain Pasti Buruk?
Adibah Aqilah, S.Psi, merupakan konselor dari Unit Layanan Psikologi dan Bimbingan Konseling (ULPBK) Sekolah Al Azhar Pekalongan.
Pertanyaan:
Bagaimana Bu Adibah memandang orangtua yang tidak tahu jenis-jenis pola asuh?
Novia, di Ngawi
Adibah Aqilah, S.Psi menjawab:
Perbedaan pengasuhan sangat mungkin terjadi, karena mereka memiliki pemahaman yang berbeda tentang pengasuhan yang tepat untuk diterapkan ke anak.
Bahkan, perbedaan itu bisa terjadi karena belum ada kesepakatan, peran gender misalnya ayah sering dianggap sebagai sosok yang disiplin, memberikan aturan dan ketegasan.
Baca juga: 8 Dampak Buruk Pola Asuh Overprotective Bagi Tumbuh Kembang Anak
Sementara, ibu dianggap yang cenderung lembut, pengasuh secara emosional, atau adanya nilai-nilai dan harapan dari masing-masing ayah maupun ibu.
Misal, ibu lebih sensitif terhadap kebutuhan emosional anak, sedangkan suami lebih fokus pada kemandirian.
Akhirnya, hal seperti ini lah yang terkesan atau menimbulkan adanya perbedaan pengasuhan. Karena memang pemahaman mereka berbeda.
Profil Adibah Aqilah, S.Psi
Adibah Aqilah merupakan seorang konselor.
Ia lulusan dari S1 Psikologi. Alasannya tertarik dengan psikologi cukup menarik, yakni ingin mengkaji perilaku dan proses manusia.
Saat ini ia sebagai konselor di Unit Layanan Psikologi dan Bimbingan Konseling (ULPBK) Sekolah Al Azhar Pekalongan.
Cek artikel dan berita kesehatan lain di
(TribunHealth.com)
Dapatkan The Danish Way Of Parenting - Jessica Joelle Alexander Inspirasi Kado di sini
Selama lebih dari 40 tahun Denmark selalu terpilih menjadi negara paling bahagia sedunia, menurut World Happiness Record oleh PBB. Tak terhitung banyaknya artikel dan kajian yang berusaha memecahkan misteri ini.
Setelah riset bertahun-tahun, ternyata jawabannya sangat sederhana. Ini karena gaya pengasuhan mereka.
Filosofi orang Denmark dalam membesarkan anak terbukti memberikan hasil yang cukup efektif: anak-anak yang tangguh, emosi terkendali, dan bahagia. Warisan inilah yang membuat Denmark selalu menempati urutan pertama indeks kebahagiaan seluruh dunia.
Temukan rahasia nyata kesuksesan orang Denmark dalam membesarkan anak-anaknya, dalam buku ini. Namun ingatlah, menerapkan metode ini memerlukan latihan, kesabaran, penyelesaian, dan kesadaran, tetapi hasilnya sepadan karena tujuan kita sebagai orang tua adalah membesarkan anak-anak yang bahagia. Maka, kesuksesan akan menghampirinya pada masa depan kelak.
Dapatkan The Danish Way Of Parenting - Jessica Joelle Alexander Inspirasi Kado di sini