TRIBUNHEALTH.COM - Alat kontrasepsi atau KB merupakan metode yang umum digunakan wanita untuk menunda atau mencegah kehamilan.
Namun, masih ada anggapan bahwa penggunaan KB hormonal dapat menurunkan gairah seksual. Padahal, penurunan hasrat seks tidak selalu berkaitan langsung dengan efek penggunaan KB.
Perubahan gairah bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor lain, seperti kelelahan fisik, perubahan hormon, stres emosional, hingga kualitas hubungan dengan pasangan.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai pengaruh KB hormonal pada gairah seks pada wanita, kita bisa bertanya langsung dengan medical sexologist berkompeten seperti dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.
dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS merupakan seorang medical sexologist di Klinik RMC Depok, MMAC Jakarta Selatan, dan Renata Medical Clinic Bogor.

Baca juga: Dok, Setelah Lepas KB Hormonal, Apakah Gairah Bisa Kembali Seperti Semula?
Pertanyaan:
Dok, jika sudah terlanjut menggunakan KB hormonal dan tidak ingin dilepas, bisakah mengurangi dampak negatifnya?
Siska, di Malang
dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS menjawab:
Saya akan bilang jika dampak buruk itu pasti terjadi.
Menggunakan KB hormonal akan menyebabkan drop libidonya.
Pokoknya, di awal pernikahan bagi calon pasutri, begitu wanita menggunakan KB hormonal, maka reproduksi akan sulit subur.
Profil dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS

dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS seringkali menjadi narasumber program Edukasi Seksual yang tayang di kanal YouTube Tribunnews.com.
Kiprahnya menjadi pembicara juga tidak bisa diremehkan.
Sejak tahun 2010 dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS aktif menjadi pembicara dalam seminar awam yang membahas mengenai seksualitas.
Baca juga: Dok, Bagaiman Solusi agar Hasrat Bisa Dipulihkan pada Pengguna KB Hormonal?
Ia sempat menjadi Kepala Puskesmas Kecamatan Essang, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara pada tahun 1999 hingga tahun 2001.
Setelah itu pada tahun 2001-2003 ia bekerja di Perusahaan Farmasi.
Ia juga pernah menjadi dokter di rumah sakit Sentra Medika Depok selama kurang lebih 3 tahun, yakni pada tahun 2003-2006.
Sesaat setelah bekerja di rumah sakit Sentra Medika, ia bekerja menjadi dokter selama 2 tahun di rumah sakit Pantai Indah Kapuk pada tahun 2006-2008.
dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS sempat menjadi dosen di Swiss German University Jakarta pada tahun 2008-2010.
Hingga kini dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS menjadi Medical Sexologist di beberapa klinik.
Cek artikel dan berita kesehatan lain di
(TribunHealth.com)
Dapatkan SPEEDS Matras Yoga Mat Olahraga Senam Lantai Meditasi Gym Fitness Karpet Lantai Berstandar SNI di sini
Matras yoga yang terbuat dari bahan NBR dengan ketebalan 8mm menjadikan matras yoga ini lebih empuk saat digunakan, dengan bahan yang terbuat dari NBR menjadikan permukaan yang halus dan sangat fleksibel saat digunakan untuk menompang tubuh, lutut, pinggang dan lainnya saat melakukan latihan yoga. Bahan NBR dikenal memiliki lapisan yang tahan terhadap minyak dan zat asam. NBR merupakan bahan yang terbuat dari karet alam sehingga lebih awet dan tahan lama saat digunakan dengan ketabalan 8mm menjadikan matras ini cocok digunakan untuk pemula maupun yang profesional.
Matras Yoga yang dikenal dengan nama inggris non-slip mat. Terbuat dari bahan yang anti slip sehingga mampu untuk mengurangi resiko cedera akibat tergelincir. Bisa digulung menjadikan mudah dibawa kemanapun dan digunakan kapanpun, matras yoga ini bisa dilakukan untuk latihan yang lain seperti olahraga dengan dumbell, barbel menjadikan seluruh tubuh bisa dilatih, seperti pilates, push up, lower body circuit, squat dan latihan plank
Memiliki keunggulan:
1. Anti licin, anti slip
2. Fleksibel
3. Memiliki lapisan yang mudah dibersihkan
4. Ringan dan mudah dibawa kemanapun
5. Terbuat dari bahan NBR
6. Tidak berbau, tahan terhadap minyak atau zat asam
7. Memiliki tebal 8mm
8. Permukaan yang halus dan lenutr sangat nyaman saat digunakan untuk menompang tubuh saat melakukan gerakan yoga
9. Terbuat dari bahan NBR
Dapatkan SPEEDS Matras Yoga Mat Olahraga Senam Lantai Meditasi Gym Fitness Karpet Lantai Berstandar SNI di sini