Baca tanpa iklan
Zat besi penting untuk pertumbuhan sel dan hormon pada wanita.
Menurut Office of Dietary Supplements, jumlah zat besi yang dibutuhkan seseorang bergantung pada berbagai faktor, termasuk usia, jenis kelamin, dan makanan nabati yang dikonsumsi.
Bagi perempuan, menstruasi, aktivitas fisik yang tinggi, dan kehamilan, adalah faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya zat besi.
Baca juga: Kekurangan 6 Vitamin Jenis Ini Bisa Menyebabkan Rambut Rontok, Apa Saja?
6. Magnesium : pengatur tubuh
Magnesium adalah mineral yang melimpah dalam makanan.
Meski begitu, masih banyak wanita yang kekurangan mineral jenis ini.
Magnesium adalah mineral kuat yang terlibat dalam lebih dari 300 sistem enzim yang mengatur reaksi biokimia dalam tubuh.
Mulai dari sintesis protein, fungsi otot dan saraf, kontrol glukosa darah, dan tekanan darah.
"Tubuh tidak dapat memetabolisme vitamin D dengab baik tanpa magnesium, dan vitamin D penting untuk penyerapan kalsium," kata Ferreira.
Magnesium juga dapat membantu meredakan kram menstruasi, diare kronis, radang usus, diabetes, dan migrain.
Sumber makanan yang mengandung magnesium seperti bayam, biji labu, biji chia, dan kacang almond.
Baca juga: 7 Tanda-tanda Tubuh Kekurangan Nutrisi, Sering Kelelahan hingga Mudah Alami Sembelit
7. Lutein : pelindung mata
Lutein adalah bagian dari golongan nutrisi yang larut dalam lemak yang disebut karotenoid.
Karotenoid adalah pigmen yang memberi warna cerah pada sayuran hijau tua, buah-buahan berwarna oranye dan kuning, serta kuning telur.
Menurut Ferreira, suplemen lutein sering kali dipasangkan dengan zeaxanthin, yang secara alami terdapat dalam makanan yang sama dengan lutein dan membuat karotenoid lebih mudah diserap tubuh.
Lutein adalah antioksidan yang terkonsentrasi di mata untuk membantu melindungi dari radikal bebas, molekul yang dapat merusak DNA, lipid, protein, dan dapat menyebabkan degenerasi makula terkait usia.
Baca juga: 11 Kebiasaan Mengejutkan yang Menyebabkan Seseorang Menua Lebih Cepat
Nutrisi ini juga ditemukan di kulit dan dapat membantu melindungi kulit dari sinar matahari yang merusak.
Sebuah studi yang diterbitkan pada 2020 di Journal of Functional Foods, menunjukkan bahwa lutein dapat berkontribusi pada perlindungan kulit terhadap kerusakan akibat radiasi ultraviolet.
Meski begitu, lutein tidak bisa menggantikan tabir surya.
Mencukupi beberapa nutrisi di atas dapat membantu mengoptimalkan kesehatan secara keseluruhan pada wanita.