Tips dan Trik

7 Cara Efektif untuk Mengatasi Kebiasaan Makan Berlebihan

Penulis: Irmarahmasari
Editor: Irmarahmasari
ilustrasi seseorang yang makan berlebihan, berikut cara mengatasinya

TRIBUNHEALTH.COM - Makanan berlebihan atau mengonsumsi kalori lebih banyak yang dibutuhkan tubuh adalah hal umum yang sering dilakukan banyak orang. 

Makan berlebih sesekali adalah hal yang normal, seperti halnya saat kita menikmati hidangan favorit.

Namun, mengonsumsi makanan berlebih secara terus-menerus dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan fisik. 

Baca juga: 7 Tanda Tersembunyi Tubuh Kekurangan Zat Besi, Salah Satunya Sering Pusing

Makan berlebihan dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan penyakit seperti diabetes tipe 2, serta penyakit jantung. 

Makan berlebihan juga dapat memengaruhi kesejahteraan emosinal dan meningkatkan risiko penyakit mental seperti depresi. 

ilustrasi seseorang yang makan berlebihan, berikut cara mengatasinya (freepik.com/wayhomestudio)

Cara Efektif untuk Mengatasi Kebiasaan Makan Berlebihan

Mengenali pemicu dan mempraktikkan perilaku makan sehat dapat membantu mengurangi dan mencegah makan berlebihan. 

Dilansir dari Health, berikut ini cara efektif untuk mengatasi kebiasaan makan berlebihan. 

1. Makan secara teratur

Banyak orang yang melewatkan waktu makan karena ingin mengendalikan jumlah kalori. 

Melewatkan makan juga sering dianggap dapat membantu menurunkan berat badan. 

Namun, melewatkan waktu makan justru akan menyebabkan Anda makan berlebihan. 

Selain itu, juga dapat mengurangi kontrol gula darah, meningkatkan rasa lapar, dan membuat Anda makan berlebihan. 

Untuk mencegah hal ini terjadi, sebaiknya Anda makan tepat waktu dan jangan melewatkan waktu makan. 

Berikut ini IPI vitamin D yang dapat membantu menjaga kesehatan tubuh Anda, klik di sini untuk mendapatkannya.

Baca juga: 7 Alasan Harus Minum Madu dengan Air Hangat Setiap Pagi, Bisa Memperkuat Kekebalan Tubuh

2. Stabilkan gula darah

Menjaga kadar gula darah yang sehat dapat membantu mengurangi rasa lapar yang berlebihan dan makan berlebihan. 

Gula darah berperan penting dalam pengaturan nafsu makan. 

Penelitian menunjukkan, kontrol gula darah yang buruk dapat memengaruhi tingkat rasa lapar, memicu keinginan makan, dan meningkatkan risiko makan berlebihan. 

Dalam sebuah penelitian, orang-orang yang mengalami penurunan gula darah lebih signifikan setelah makan, merasa lapar lebih cepat dan cenderung mengonsumsi kalori berlebihan dibandingkan orang-orang dengan kadar gula darah yang lebih stabil. 

Halaman
123