Mom and Baby

5 Nutrisi Penting Balita yang Sering Diabaikan, Waspadai Kekurangan Gizi

Penulis: Putri Pramestia
Editor: Putri Pramestia
ilustrasi memenuhi kebutuhan gizi balita untuk tumbuh kembangnya

TRIBUNHEALTH.COM - Memberi makan balita usia 1 hingga 3 tahun bisa menjadi tantangan tersendiri bagi orangtua. 

Di usia ini, anak sedang mengalami pertumbuhan yang sangat cepat, termasuk perkembangan otak. Oleh karena itu, kebutuhan nutrisinya juga tinggi dan harus dipenuhi sesuai dengan anjuran gizi harian.

Namun, di usia ini juga anak mulai pilih-pilih makanan dan cenderung rewel. 

Sayangnya, banyak anak yang akhirnya kekurangan gizi karena berbagai faktor, seperti:

  • Gaya hidup orang tua yang kurang tepat
  • Anak terlalu sering menatap layar (screen time)
  • Terpengaruh iklan makanan
  • Terlalu sering makan makanan favorit seperti permen
  • Lingkungan makan yang kurang mendukung
ilustrasi menerapkan pola makan yang sehat untuk balita dapat mendukung tumbuh kembangnya (freepik.com/gpointstudio)

Baca juga: Kesalahan dalam Membuat MPASI yang Kerap Dilakukan, Kebutuhan Nutrisi Tidak Terpenuhi

Kekurangan gizi bisa membuat anak lebih mudah terkena penyakit seperti flu, batuk, atau infeksi saluran pernapasan. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk menyediakan makanan bergizi seimbang yang mendukung daya tahan tubuh anak.

Beberapa nutrisi penting yang harus dipenuhi antara lain:

  • Protein
  • Karbohidrat
  • Asam lemak omega-3 dan omega-6
  • Vitamin A, C, D, dan E
  • Serat
  • Probiotik
  • Fitonutrien (zat alami dari tumbuhan yang bekerja sebagai antioksidan)

Jenis Kekurangan Gizi yang Umum pada Balita

Berikut beberapa jenis kekurangan nutrisi yang sering terjadi pada anak usia balita:

1. Vitamin D

ilustrasi makanan yang kaya akan vitamin D (parapuan.co)

Baca juga: 7 Manfaat Minyak Zaitun untuk Campuran MPASI, Penuhi Kebutuhan Nutrisi Si Kecil

Vitamin D penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi. Kekurangannya bisa menyebabkan tulang anak menjadi lemah (rakhitis).

Penyebab kekurangan vitamin D antara lain:

  • Ibu kurang vitamin D saat hamil atau menyusui
  • Anak jarang terpapar sinar matahari
  • Anak tidak makan makanan yang mengandung vitamin D
  • Pola makan vegan atau alergi makanan

Untuk mencegahnyam coba ajak anak bermain di luar selama minimal 15 menit setiap hari.

Beri makanan seperti sumber vitamin D seperti kuning telur, ikan, susu, sereal sarapan, dan produk susu lainnya

2. Vitamin K

ilustrasi makanan sumber vitamin K

Baca juga: 5 Alasan Hati Ayam Cocok Jadi Menu MPASI, Penuhi Kebutuhan Nutrisi Si Kecil

Vitamin K membantu proses pembekuan darah. Tanpa cukup vitamin K, anak bisa mengalami pendarahan yang lama, gangguan pencernaan, dan sering rewel.

Makanan sumber vitamin K yakni:

  • Sayuran hijau (bayam, kangkung)
  • Brokoli, kembang kol
  • Daging, hati, dan telur

3. Vitamin A

Ilustrasi manfaat vitamin A untuk anak (bangka.tribunnews.com)

Vitamin A penting untuk kesehatan mata dan meningkatkan kekebalan tubuh. Kekurangannya bisa menyebabkan rabun senja, kulit kering, dan pertumbuhan lambat.

Makanan kaya vitamin A seperti:

  • Wortel, labu, brokoli, paprika
  • Jeruk dan buah berwarna cerah lainnya
  • Susu, keju, dan telur

4. Zat Besi

ilustrasi makanan kaya akan zat besi (bobo.grid.id)

Baca juga: 4 Tahapan Tekstur MPASI Sesuai Usia Bayi: Belajar Makan dengan Aman

Halaman
12