Ibu menyusui yang sedang diet dianjurkan untuk mengonsumsi air putih yang banyak.
Mencukupi kebutuhan air putih dapat mencegah terjadinya sembelit, dehidrasi, dan mencegah produksi ASI berkurang.
Asupan air yang cukup juga dapat mempercepat metabolisme ibu menyusui, sehingga proses pembakaran kalori dalam tubuh dapat terjadi dengan cepat.
Tak hanya itu, mencukupi kebutuhan air putih juga dapat menghindari ibu menyusui merasakan rasa lapar palsu.
Untuk memudahkan mencukupi kebutuhan air putih, sediakan air minum di dekat Anda.
Baca juga: 5 Alasan Ibu Menyusui Tidak Boleh Skip Sarapan, Salah Satunya Mencegah Kekurangan Nutrisi pada Bayi
4. Makan sedikit tapi sering
Ibu menyusui dianjurkan untuk mengonsumsi makanan dengan porsi sedikit tapi sering.
Ini dianjurkan untuk menghindari diet terlalu ketat saat menyusui.
Dengan begitu, nutrisi ibu menyusui dapat terpenuhi dengan baik tanpa harus khawatir kelebihan jumlah kalori.
Jika ibu menyusui jarang makan dan merasa terlalu lapar, hal ini justru mendorong keinginan untuk makan lebih banyak.
Konsumsilah makanan tinggi protein dan serat agar awet kenyang lebih lama.
5. Olahraga secara teratur
Selain mengurangi asupan makanan, ibu menyusui sangat dianjurkan untuk berolahraga secara rutin.
Olahraga dapat membantu menghilangkan stres pada ibu menyusui dan meningkatkan kualitas tidur.
Lakukan olahraga setidaknya 150 menit dalam seminggu atau 30 menit per hari.
Tidak perlu melakukan olahraga yang berat, cukup lakukan olahraga ringan seperti jalan kaki sambil mendorong kereta bayi sudah membuat otot Anda bekerja dengan baik.
Baca juga: 4 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Memilih Susu Formula untuk Bayi
6. Tidur yang cukup
Tidak hanya memperhatikan porsi makanan dan olahraga saja, mencukupi kebutuhan tidur juga dapat membantu menurunkan berat badan.
Sebuah penelitian menunjukkan, ibu baru yang tidur malam selama lima jam atau kurang cenderung memiliki berat badan berlebih seperti saat hamil dibandingkan dengan ibu baru yang tidur malam selama tujuh jam.
Saat tubuh terasa lelah, tubuh akan melepaskan hormon kortisol dan hormon stres lainnya, di mana hormon ini dapat memicu kenaikan berat badan.