2. Efek hormonal dan kulit
Keju mengandung residu hormon dan dapat memengaruhi kulit, kesuburan, dan gejala sindom pramenstruasi pada sebagian orang.
Meskipun para peneliti belum dapat menemukan hubungan langsung antara konsumsi keju dan jerawat, mengonsumsi susu dapat memengaruhi orang secara berbeda.
3. Meningkatkan risiko kesehatan jantung
Keju mengandung banyak lemak jenuh dan sodium.
Hal ini dapat meningkatkan kadar kolesterol dan tekanan darah, yang dapat membahayakan kesehatan jantung.
Itulah mengapa penting untuk mengonsumsi keju dalam jumlah sedang.
4. Keju bikin ketagihan
Saat Anda makan keju, Anda akan lebih sering menginginkannya.
Kandungan casomorphin (fragman protein susu) dalam keju menciptakan keinginan dan akibatnya membuat seseorang mengonsumsi keju berlebihan.
Baca juga: 6 Manfaat Makan Tomat Setiap Hari, Menurunkan Gula Darah hingga Meningkatkan Kesehatan Kulit
5. Menyebabkan berbagai masalah kesehatan
Banyak jenis keju yang dibeli di toko dan diproses secara berlebihan.
Mulai dari bahan tambahan, pengemlusi residu hormon, ban bahkan bahan kimia plastik bisa ditemukan pada keju yang dijual di toko.
Bahan-bahan tersembunyi ini dapat mengganggu hormon, memicu peradangan, dan berkontribusi terhadap resistensi insulin jika dikonsumsi secara teratur.
Keju yang sudah tua memiliki histamin tinggi, yang juga dapat menyebabkan sakit kepala dan ruam.
Untuk menghindari efek samping yang bisa terjadi, konsumsilah keju dalam jumlah kecil atau sedang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(Tribunhealth.com)
Baca juga: 6 Tips Hentikan Keinginan Konsumsi Makanan Manis
Berikut ini Anlene Gold, susu tinggi kalsium yang bagus untuk kesehatan tulang, klik di sini untuk mendapatkannya.