6 Kesalahan Saat Mengonsumsi Smoothie, Bisa Hambat Target Penurunan Berat Badan

Penulis: Irmarahmasari
Editor: Irmarahmasari
Ilustrasi smoothie, berikut ini kesalahan saat mengonsumsi semoothie

Meskipun smoothie dapat digunakan sebagai pengganti makanan dalam keadaan darurat, tapi pastikan smoothie yang dikonsumsi cukup kalori, protein, dan serat, agar membuat Anda kenyang lebih lama. 

Jika Anda menggunakan smoothie sebagai pengganti makanan, smoothie harus mengandung setidaknya 400 kalori dan setidaknya 20 gram protein. 

Mengonsumsi smoothie rendah kalori dan rendah protein sebagai pengganti makanan dapat mejadi bumerang dan menyebabkan Anda mengonsumsi lebih banyak kalori pada waktu makan berikutnya. 

Baca juga: 7 Tanda Metabolisme Tubuh Melambat, Termasuk Mudah Lelah dan Sering Alami Gangguan Pencernaan

4. Menambahkan pemanis ke dalam smoothie

Beberapa smoothie siap saji yang dibeli di toko mengandung bahan-bahan gula tambahan seperti sirup manis, es krim, dan banyak lagi. 

Mengonsumsi terlalu banyak gula tambahan dapat membahayakan kesehatan dan meningkatkan risiko penambahan berat badan, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung. 

Alih-alih menggunakan pemanis, gantilah dengan yogurt tanpa pemanis dan alternatif susu nabati. 

Ilustrasi smoothie, berikut ini kesalahan saat mengonsumsi semoothie (lifestyle.kompas.com)

5. Menggunakan jus sebagai bahan dasarnya

Jus buah murni seratus persen menyehatkan dan mengandung nutrisi penting seperti vitamin C dan kalium. 

Namun, menggunakan jus buah sebagai dasar smoothie dapat meningkatkan kandungan karbohidrat dan gula dalam smoothie. 

Ditambah lagi, jus buah tidak mengandung serat seperti yang terdapat pada buah-buahan utuh. 

Pertimbangkan untuk menggunakan air atau susu nabati tanpa pemanis sebagai bahan dasar smoothie.

Baca juga: 7 Tanda Tubuh Kekurangan Protein, Termasuk Mudah Lelah dan Rambut Sering Rontok

6. Mengurangi lemak

Lemak adalah nutrisi penting yang dibutuhkan untuk meningkatkan energi, produksi hormon, dan penyerapan nutrisi yang larut dalam lemak. 

Lemak juga dapat membuat smoothie lebih memuaskan dan memperbaiki teksturnya, yang bisa membuat Anda kenyang lebih lama. 

Tambahkan lemak sehat seperti kacang atau alpukat ke dalam smoothie untuk meningkatkan penyerapan vitamin yang larut dalam lemak seperti vitamin A dan vitamin K. 

Untuk membuat smoothie sehat dan kaya nutrisi, sebaiknya hindari beberapa kesalahan tersebut saat membuatnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di 

Google News

(Tribunhealth.com)

Baca juga: 5 Makanan yang Diam-diam Merusak Kualitas Tidur, Salah Satunya Makanan Manis

Halaman
123