TRIBUNHEALTH.COM - Anggapan bahwa penderita hipertensi atau tekanan darah tinggi mudah marah cukup sering terdengar di masyarakat. Benarkah demikian?
Faktanya, hipertensi tidak secara langsung membuat seseorang menjadi pemarah.
Justru, kondisi emosi seperti stres atau marah-lah yang bisa memicu peningkatan tekanan darah, bukan sebaliknya.
Ketika seseorang marah, tubuh akan melepaskan hormon adrenalin yang menyebabkan jantung berdetak lebih cepat dan pembuluh darah menyempit. Akibatnya, tekanan darah bisa melonjak untuk sementara.
Jadi, melabeli penderita hipertensi sebagai orang yang mudah marah tidak sepenuhnya tepat.
Namun demikian, kemarahan yang tidak terkendali dapat berdampak negatif pada kesehatan, terutama bagi mereka yang sudah memiliki tekanan darah tinggi.
Cara Mengendalikan Amarah bagi Penderita Hipertensi
Baca juga: Bolehkah Penderita Hipertensi Makan Daging Kambing? Ini Cara Aman Konsumsinya
Bagi penderita hipertensi, penting untuk bisa mengendalikan emosi agar tekanan darah tetap stabil.
Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengontrol amarah:
1. Berpikir Sebelum Berbicara
Saat emosi memuncak, hindari langsung melontarkan kata-kata. Ambil napas dalam, tenangkan diri, dan beri jeda sebelum merespons situasi yang memicu kemarahan.
2. Rutin Berolahraga
Aktivitas fisik dapat membantu mengurangi stres dan menenangkan pikiran.
Jalan kaki, yoga, atau olahraga ringan lainnya bisa menjadi pilihan untuk meredakan emosi sekaligus menjaga tekanan darah.
Baca juga: 5 Obat Tradisional untuk Redakan Asam Urat yang Bisa Dicoba di Rumah
3. Istirahat Cukup
Kurang tidur dapat membuat seseorang lebih mudah tersulut emosinya. Tidur yang cukup sangat penting untuk menjaga keseimbangan emosi dan kesehatan secara keseluruhan.
4. Gunakan Humor Secara Sehat
Mencari sisi lucu dari situasi yang membuat stres bisa membantu meredakan ketegangan. Tertawa adalah salah satu cara alami untuk mengatasi stres.
5. Curhat pada Orang Terdekat
Berbicara kepada orang yang dipercaya bisa membantu melepaskan beban emosional. Jangan ragu mencari dukungan dari teman, keluarga, atau profesional.
Baca juga: Turunkan Darah Tinggi dengan Rutin Konsumsi 9 Makanan Ini