"Meskipun banyak dari kita yang beralih ke layar di pagi hari, interaksi tatap muka adalah stimulasi yang lebih baik untuk otak Anda," kata Brangman. 

"Memulai hari dengan interaksi langsung dapat memengaruhi isolasi dan kesepian, faktor risiko penurunan kognitif."

Brangman merekomendasikan untuk berjalan-jalan dengan tetangga, sarapan bersama teman, atau mengikuti kelas kebugaran. 

Baca juga: 6 Kebiasaan yang Membuat Otak Menua Lebih Cepat

4. Olahraga

Olahraga dapat memberikan dampak yang mendalam pada otak. 

Penelitian menunjukkan manfaat kognitif setelah aktivitas fisik serta perlindungan jangka panjang terhadap defisit kognitif yang ditemukan di kemudian hari. 

Memulai hari dengan beberapa bentuk aktivitas fisik adalah salah satu cara untuk meningkatkan fungsi kognitif sepanjang hari. 

"Anda tidak perlu latihan yang intens di pagi hari, tetapi sedikit gerakan atau peregangan seperti yoga, atau jalan kaki singkat dapat mengirimkan oksigen dan nutrisi ke otak, yang dapat meningkatkan fokus dan energi," kata Zubkov. 

5. Meditasi

Menyisihkan waktu untuk melakukan refleksi dengan tenang dapat bermanfaat bagi fungsi kognitif. 

"Baik itu mengatur napas dalam, meditasi singkat, atau menulis jurnal, memulai hari dengan kesadaran penuh menurunkan hormon stres seperti kortisol dan membantu Anda merasa lebih jernih dan fokus," kata Zubkov.

Baca juga: 10 Makanan Terbaik untuk Bantu Mengelola Stres, Makanan Manis Tidak Masuk List

6. Makan sarapan kaya nutrisi

Makan sarapan yang padat nutrisi dapat membantu menstabilkan gula darah dan menyediakan energi sepanjang pagi. 

Sarapan pagi penuh nutrisi juga bermanfaat bagi kesehatan otak, yang merupakan salah satu dari banyak alasan mengapa sarapan tidak boleh dilewatkan. 

Memilih makanan padat nutrisi sangat penting untuk memastikan fungsi kognitif yang optimal. 

Batasi makanan dengan tambahan gula tinggi seperti sereal, kue kering, dan minuman manis yang dapat berdampak negatif pada kesehatan otak. 

"Sebaliknya pilih sarapan dengan protein dan lemak sehat, seperti telur dengan alpukat, yogurt Yunani dengan kacang-kacangan, biji-bijian, smoothie dengan bubuk protein dan selai kacang," kata Zubkov. 

"Ini menjaga gula darah tetap stabil dan memberi bahan bakar pada otak untuk hari berikutnya."

Cek Berita dan Artikel yang lain di 

Google News