Tidur sangat penting untuk mengatur suasana hati, dan jika kurang tidur dapat menyebabkan mudah tersinggung dan energi rendah.
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa bahkan kurang tidur sebagian memiliki efek signifikan pada suasana hati.
Orang yang secara teratur tidur lewat tengah malam melaporkan tingkat gangguan suasana hati yang lebih tinggi, termasuk gejala depresi.
Hal ini karena kurang tidur mengganggu kemampuan otak untuk memproses emosi, membuat seseorang merasa lebih negatif.
Baca juga: 6 Potensi Cokelat Hitam untuk Kesehatan, Kaya Antioksidan hingga Memperbaiki Mood
4. Bikin sulit fokus
Begadang dapat mengaburkan pikiran, sehingga lebih sulit untuk fokus di siang hari.
Tidur yang memulihkan sangat penting untuk fungsi kognitif seperti konsolidasi memori dan pemecahan masalah.
Tidur kurang dari tujuh jam mengurangi aktivitas di korteks prefrontal, wilayah otak yang bertanggung jawab untuk konsentrasi dan pengambilan keputusan.
Hal ini dapat menyebabkan kesalahan, waktu reaksi yang lebih lambat, dan kesulitan mengingat informasi.
5. Kenaikan berat badan
Tidur larut malam dapat menyebabkan berkurangnya jam tidur.
Kurang tidur mengganggu hormon seperti leptin dan ghrelin, yang mengatur rasa lapar.
Ketidakseimbangan ini dapat meningkatkan nafsu makan, yang menyebabkan ngemil larut malam atau makan berlebihan.
Tubuh menginginkan makanan berkalori tinggi saat kurang tidur, sehingga mempersulit pengelolaan berat badan.
Seiring waktu, hal ini dapat meningkatkan risiko obesitas dan kondisi terkait seperti diabetes.
(TribunHealth.com)