TRIBUNHEALTH.COM - Tidur menjadi waktu penting bagi tubuh untuk memulihkan diri.
Oleh karena itu, kurang tidur atau kebiasaan tidur yang buruk dapat mempengaruhi kesehatan secara signifikan.
Salah satu yang perlu dihindari adalah begadang atau tidur larut malam.
Sering begadang dapat mempengaruhi kesehatan fisik dan mental.
Ini menyebabkan mood yang buruk, gangguan pencernaan, hingga menambah berat badan.
Melansir kanal kesehatan Times of India, berikut ini uraian lengkapnya.
1. Meningkatnya hormon kortisol
Tidur larut malam secara terus-menerus dapat meningkatkan kadar stres.
Kurang tidur meningkatkan kortisol, hormon stres utama tubuh, yang dapat membuat seseorang merasa kewalahan.
Kurang tidur mengganggu kemampuan tubuh untuk mengelola stres dan menyebabkan kecemasan.
Tidur larut malam hanya menyisakan sedikit waktu bagi tubuh untuk pulih dari stres hari itu.
Hal ini menciptakan lingkaran setan di mana stres dan kurang tidur saling memengaruhi.
Kortisol yang terus-menerus meningkat juga dikaitkan dengan volume otak yang lebih rendah, yang juga dapat memengaruhi memori dan fungsi kognitif.
Baca juga: 4 Minuman Terlarang bagi Penderita GERD dan Asam Lambung sebelum Tidur, Tak Hanya Kopi
2. Masalah usus dan metabolisme
Kurang tidur dapat memengaruhi usus. Tidur larut malam dapat mengganggu keseimbangan hormon tubuh dan kesehatan usus.
Tidur mengatur hormon seperti melatonin dan kortisol, yang memengaruhi pencernaan dan metabolisme.
Jadwal tidur yang tidak teratur dapat menyebabkan ketidakseimbangan mikrobioma usus dan meningkatkan risiko masalah pencernaan.
Kurang tidur juga mengganggu sensitivitas insulin dan meningkatkan risiko gangguan metabolisme seperti diabetes.
3. Mood berantakan
Meskipun tidur larut malam dapat memberikan kepuasan instan, hal itu dapat berdampak buruk pada kesehatan emosional.