TRIBUNHEALTH.COM - Gula memang tak bisa lepas dari makanan sehari-hari.
Konsumsi gula berlebihan berisiko pada kesehatan.
American Heart Association merekomendasikan agar wanita membatasi asupan gula tambahan harian mereka tidak lebih dari 25 gram (6 sendok teh) dan pria hingga 37,5 gram (9 sendok teh)," kata Amy Goodson, MS, RD, CSSD, LD .
Konsumsi gula melebihi batas yang direkomendasikan bisa menimbulkan efek samping.
Dilansir dari Eat This Not That, berikut tanda-tanda konsumsi gula terlalu banyak:
1. Terus-menerus ingin Konsumsi Gula
"Jika Anda terus-menerus menginginkan makanan atau minuman manis, itu mungkin pertanda bahwa Anda mengonsumsi terlalu banyak gula," kata Goodson.
Hal ini terjadi karena konsumsi makanan tinggi gula namun kekurangan nutrisi yang memperlambat pencernaan, sehingga gula darah melonjak dan kemudian turun drastis.
Baca juga: 6 Minuman Terbaik dan Ampuh Menurunkan Kadar Gula Darah
Peningkatan kadar gula darah diukur dengan Indeks Glikemik.
Makanan dengan indeks glikemik tinggi seperti soda, permen, muffin dan donat. Sedangkan makanan indeks glikemik rendah yakni sayur, kacang-kacangan dan biji-bijian utuh.
2. Fluktuasi Energi
Lonjakan kadar gula darah menyebabkan fluktuasi energi.
Untuk mengatasinya, Gudson menyarankan untuk menyembangkan makanan dengan "memasangkan karbohidrat berserat tinggi, seperti biji-bijian utuh atau buah, dengan sejumlah protein."
3. Mengalami Masalah Gigi
Penetilian dari Frontiers in Oral Health menuturkan, konsumsi gula berlebih merupakan penyebab utama dari gigi berlubang.
Menurut WHO, saat bakteri mulut mengolah gula, akan menghasilkan asam yang melemahkan email gigi dan menyebabkan kerusakan.
Baca juga: 5 Minuman Kaya Antioksidan, Bantu Jaga Gula Darah Penderita Diabetes
4. Berat Badan Bertambah
"Produk dengan tambahan gula memiliki kalori yang lebih tinggi dan kualitas nutrisi yang lebih rendah, yang jika dikonsumsi terlalu sering dapat mengakibatkan penambahan berat badan," kata Trista Best, MPH, RD, LD di Balance One Supplements.
5. Nyeri Kronis
Rutin konsumsi makanan dan minuman manis memicu nyeri kronis.