Mom and Baby

Mengapa Ibu Menyusui Harus Konsultasi Laktasi dan Kapan Waktu yang Tepat untuk Melakukannya?

Penulis: Irma Rahmasari
Editor: Melia Istighfaroh
ilustrasi konsultasi dengan konsultan laktasi

TRIBUNHEALTH.COM - Proses menyusui tidak selalu mudah untuk setiap ibu. 

Beberapa ibu mengalami kendala saat menyusui, seperti ASI tidak mau keluar dengan lancar, yang akhirnya menyebabkan ibu stres. 

Pada momen tersebut peran konsultan laktasi dibutuhkan, untuk mendengarkan keluh kesah ibu menyusui dan mengatasi kendala yang dialaminya. 

Konsultan laktasi adalah seorang tenaga kesehatan ahli yang berspesialisasi dalam proses laktasi atau menyusui, serta segala hal yang berkaitan dengan kebutuhan ASI bayi. 

Baca juga: ASI Tidak Keluar, Bisakah Memengaruhi Kesehatan Mental Ibu Menyusui?

ilustrasi ibu menyusui (freepik.com)

Konsultan laktasi dilatih untuk bekerja sama dengan ibu menyusui dan bayi guna mengatasi tantangan selama proses menyusui. 

Lantas, kapan waktu yang tepat untuk berkonsultasi dengan konsultan laktasi?

Dilansir dari YouTube Tribun Health, Konselor Laktasi, dr. Pritta Diyanti, CIMI, CBD memberikan penjelasan tentang pentingnya berkonsultasi dengan laktasi. 

Baca juga: 4 Cara Menjaga Kesehatan Mental Selama Menyusui, Konselor Laktasi Imbau Lakukan Ini

Menurut penjelasan dr. Pritta, dalam konseling laktasi, dikenal dengan 7 kontak laktasi, di mana 2 kontak laktasi dilakukan sebelum masa melahirkan. 

Kontak 1 dan kontak 2 laktasi biasanya harus dilakukan oleh seorang ibu hamil ketika usia kehamilannya di antara 28 sampai 32 minggu. 

Pada kontak 1 dan kontak 2 laktasi ini, konsultan laktasi akan membahas mengenai cara menyusui yang baik, posisi yang baik saat menyusui, pelekatan yang sudah baik seperti apa, manfaat menyusui, hal-hal yang perlu diwaspadai dan tidak diwapdai, tanda bayi yang cukup ASI dan tidak cukup ASI itu seperti apa, itu akan dijelaskan. 

ilustrasi konsultasi dengan konsultan laktasi (freepik/Holiak)

Termasuk konselor laktasi juga akan memeriksa payudara ibu, apakah kira-kira ASI-nya sudah siap atau belum. 

Ketika ibu memiliki risiko obesitas, diabetes, atau hipertensi, nantinya akan dijelaskan ketika masa kelahiran dan masa menyusuinya. 

"Jadi benar-benar di bahasnya persiapan ibunya untuk masa menyusuinya," ungkap dr. Pritta.

Sementara itu, kontak 3 laktasi akan dilakukan pada saat IMD (Inisiasi Menyusu Dini) atau saat bayi baru lahir, akan dilakukan inisiasi menyusu dini. 

Baca juga: 5 Cara Atasi Stres pada Orang Tua yang Memiliki Toddler, Quality Time Bisa jadi Pilihan

"IMD ini nantinya bayi akan diletakkan di atas perut ibu, bayinya akan pelan-pelan dinaikkan ke payudara agar dia mencari payudara, dan menghisap payudara," jelas dr. Pritta.

dr. Pritta menjelaskan, setelah hari pertama menyusui, akan ada kontak laktasi selanjutnya untuk melihat posisi pelekatannya, apakah sudah baik atau belum. 

"Ini dilakukan entah di hari pertama atau saat mau pulang biasanya."

"Kalau misalnya ternyata ada masalah menyusui di satu minggu pertama, nantinya juga akan ada kontak laktasi," terang dr. Pritta.

ilustrasi busui atau ibu menyusui (freepik.com)

Baca juga: Standar Tinggi Badan Ideal untuk Anak-anak Usia 1-5 Tahun, Mom Wajib Tahu!

Kontak laktasi selanjutnya akan dilakukan 30 hari kemudian dan juga akan dilakukan kembali setelah ibu akan siap kembali bekerja. 

"Jadi sebetulnya ketemu dokter laktasi itu bukan cuma kalau ada masalah saja, tapi juga memastikan menyusuinya ini akan baik-baik saja."

Halaman
12