TRIBUNHEALTH.COM - Serat memainkan peran penting dalam memenuhi kebutuhan nutrisi, terutama pada penderita diabetes.
Makanan tinggi serat sangat cocok untuk penderita diabetes, karena bisa membantu mengelola kadar gula darah.
Lonjakan gula darah dapat memberikan dampak yang buruk pada penderita diabetes, karena itu penting untuk mengelolanya dengan baik.
Serat makanan adalah bentuk karbohidrat yang terdapat dalam makanan nabati.
Baca juga: 4 Cara Sehat Mengonsumsi Apel untuk Penderita Diabetes, Salah Satunya Konsumsi Beserta Kulitnya
Serat mengatur gula darah dan membantu menghindari masalah diabetes jangka panjang.
Meningkatkan asupan serat makanan dapat membantu menurunkan berat badan.
Makanan ini menyenyangkan, memiliki indeks glikemik rendah, membantu mengatur rasa lapar, dan menurunkan kadar gula darah.
Pola makan kaya serat dapat membantu penderita diabetes mengendalikan kondisi dan menurunkan risiko komplikasi.
Baca juga: 5 Alternatif Susu Terbaik Bagi Penderita Diabetes, Bantu Jaga Gula Darah Tetap Stabil
Makanan Kaya Serat yang Ramah untuk Penderita Diabetes
Dikutip dari HealthifyMe, berikut ini beberapa makanan kaya serat yang aman dikonsumsi oleh penderita diabetes, karena tidak menyebabkan lonjakan gula darah.
1. Kacang lentil
Kacang lentil adalah sumber serat yang kaya, karena mengandung sekitar setengah dari karbohidrat kacang lentil.
Konsumsi kacang lentil dapat membantu menjaga kadar gula darah.
Kacang lentil yang dimasak mengandung lebih dari 15 gram serat dan 230 kalori per cangkir, yang menjadikannya sumber serat dan kalori yang baik.
Selain menjaga kadar gula darah, kacang lentil bermanfaat dalam banyak hal, seperti membantu menurunkan berat badan, juga membangun massa otot.
2. Kacang-kacangan
Setiap porsi kacang-kacangan menyediakan sekitar 120 kalori dan 21 gram karbohidrat.
Selain menyediakan serat, kacang-kacangan mengandung pati yang bertahan lama di pencernaan, yang artinya pati tidak langsung masuk ke sirkulasi dan mengubah kadar gula darah.
Pati kacang-kacangan juga bermanfaat bagi flora usus yang sehat.
Bakteri membantu menghasilkan asam lemak setelah mencerna pati.