TRIBUNHEALTH.COM - Berikut cara tidur saat pilek agar hidung tidak tersumbat.
Batuk dan pilek bisa bertambah parah di malam hari.
Pilek bisa membuat Anda merasa tidak nyaman karena kombinasi gejala yang dipicu oleh respons imun terhadap virus.
The American Lung Association menyatakan bahwa pileh adalah infeksi ringan pada hidung dan tenggorokan yang bisa disebabkan oleh lebih dari 200 virus yang berbeda.
Idealnya pilek berlangsung selama seminggu, tetapi beberapa jenis pilek juga bisa berlangsung lebih lama.
Cara Tidur saat Pilek
Baca juga: Dokter, Apa Saja Manfaat dari Treatment Vampire Facial?
Tidur saat pilek bisa membuat seseorang merasa kurang nyaman. Namun, penyesuaian tertentu bisa meningkatkan kualitas istirahat.
Merangkum Health Shots, berikut cara tidur saat pilek agar hidung tidak tersumbat:
1. Angkat Kepala
Anda bisa menggunakan bantal tambahan. Bantal ini membantu mengurangi hidung tersumbat karena lendir bisa mengalir lebih mudah, sehingga mengurangi tekanan pada sinus..
Namun, pastikan untuk tidak menggunakan bantal terlalu banyak karena bisa mempengaruhi leher. Cukup gunakan dua bantal.
2. Tidur Miring
Tidur miring juga bisa membantu meredakan hidung tersumbat dan membuat pernapasan lebih mudah dibandingkan dengan posisi berbaring telentang yang bisa memperburuk post-nasal drip dan batuk.
Baca juga: Penyakit HIV/AIDS Sebaiknya Konsultasi dengan Dokter Spesialis Apa Dok?
3. Menggunakan Pelembap Udara
Menggunakan pelembap udara di dalam ruangan menjaga udara tetap lembap yang membantu menenangkan saluran udara yang terititasi dan mencegah tenggorokan serta saluran hidung mengering.
The US ceneter fod Disease Control and Prevention merekomendasikan penggunaan pelembap udara yang bersih atau bahkan alat penguap jabut dingin untuk mengobati bronkitis.
4. Jaga agar Ruangan Tetap Sejuk, Tidak Dingin
Meski penting untuk menjaga kamar tetap sejuk, pastikan suhunya tidak terlalu dingin.
Suhu kamar yang nyaman akan membantu Anda merasa rileks dan tidur lebih baik.
Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh US Institutes of Health mengamati bahwa pasien dengan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) dan infeksi menemukan status bahwa kesehatan yang lebih baik dengan suhu ruangan di atas 21 °C.
Baca juga: 8 Obat Rumahan Efektif Atasi Bau Badan, Coba Pakai Cara Sederhana Ini