Bila tubuh tidak mendapatkan cukup nutrisi, kadar tekanan darah juga bisa terpengaruh, kata ahli tersebut.
5. Orang yang Kekurangan Berat Badan atau Gizi Buruk
Intermiten fasting bisa memperbutuk kekurangan gizi atau kehilangan otot karena sebagian besar mengakibatkan pembatasan kalori.
Orang yang kekurangan berat badan memerlukan asupan nutrisi yang konstan untuk mempertahankan atau menambah berat badan.
Jenis puasa ini tidak cocok bagi orang yang kekurangan gizi.
Baca juga: Merokok Bisa Memicu Kanker Mulut? Begini Penjelasan drg. Erni Marliana Sp.PM
6. Atlet atau Individu yang Sangat Aktif
Mungkin tidak cocok bagi mereka yang membutuhkan sumber energi berkelanjutan untuk latihan. Puasa dapat menyebabkan kelelahan, menghambat pemulihan, dan mengurangi daya tahan selama latihan.
7. Orang yang Stres Kronis atau Mengalami Masalah Tidur
Tidur cukup setiap malam sangat penting untuk menjaga kestabilan emosi, mempertahankan fungsi otak, dan meregenerasi otot setelah aktivitas yang intens.
Menurut Neuropsychopharmacology Journal, kognisi, konsentrasi, kinerja, dan produktivitas terpengaruh secara negatif oleh kurang tidur.
Jika tidur dalam keadaan lapar, hal itu bisa membuat tubuh sulit untuk rileks dan tertidur karena otak tetap waspada dan membuat tubuh Anda gelisah.
Puasa bisa meningkatkan kadar kortisol, hormon stres, yang mampu memperburuk kecemasan, mengganggu tidur, atau memperburuk kondisi yang berhubungan dengan stres kronis.
Meskipun intermiten fasting memberikan beberapa manfaat kesehatan, penting untuk berkonsultasi dengan ahli gizi yang berkualifikasi sebelum memulainya, terutama jika Anda termasuk dalam salah satu kategori ini.
Itulah beberapa kondisi yang tidak disarankan untuk melakukan intermiten fasting.
Baca juga: Manfaat Jeruk untuk Menurunkan Berat Badan, Tinggi Serat dan Rendah Kalori
Dapatkan Kepala Djenggot Green Tea Premium di sini
Antioksidan yang ada di dalam teh hijau cap kepala jenggot sangatlah baik untuk mencegah terjadinya berbagai jenis penyakit seperti kanker, penuaan dini, Parkinson dan penyakit lainnya baik yang ringan maupun berat.
Di dalam teh hijau cap kepala jenggot juga mengandung senyawa katekin dimana senyawa ini lebih besar berkali-kali lipat dibandingkan dengan kemampuan dari vitamin C atau vitamin E dalam hal menghentikan terjadinya kerusakan oksidatif yang terjadi di sel-sel tubuh sehingga mengonsumsi teh hijau cap kepala jenggot sangatlah bermanfaat.
Manfaat dan Kegunaan Teh Hijau Cap Kepala Jenggot:
- Menurunkan kolesterol dan mencegah penyakit jantung
- Melawan Sel Kanker
- Mencegah Diabetes
- Membantu Menurunkan Berat Badan
- Mengendalikan Tekanan Darah
- Melindungi Organ Hati
- Meningkatkan Kesehatan tubuh
- Meningkatkan Kemampuan Fungsi Otak
- Mencegah Alzheimer & Parkinson
Dapatkan Kepala Djenggot Green Tea Premium di sini
(TribunHealth.com/PP)