Dermatitis seboroik ialah kondisi kulit yang ditandai dengan bercak-bercak kulit merah dan bersisik.
Kondisi ini sering kali memengaruhi area dengan konsentrasi kelenjar minyak yang tinggi, seperti kulit kepala, wajah, dan dada.
Baca juga: Risiko Turun Peranakan Setelah Berapa Kali Melahirkan? dr. Asih Anggraeni Sp.OG Jelaskan Ini
Pengelupasan dan kekeringan yang berlebihan akibat dermatitis seboroik bisa menyebabkan rasa gatal dan tidaknyaman yang hebat.
Pada kasus yang parah, kondisi ini juga memengaruhi alis, kelopak mata, dan belakang telinga.
4. Psoriasis
“Psoriasis adalah kondisi autoimun kronis yang menyebabkan kulit tumbuh terlalu cepat. Pertumbuhan yang cepat ini menyebabkan terbentuknya bercak-bercak tebal dan bersisik. Bercak-bercak ini dapat terasa gatal, nyeri, dan terkadang bahkan memalukan. Pertumbuhan kulit yang berlebihan pada psoriasis juga mengganggu lapisan alami kulit Anda, yang menyebabkan kulit kering dan iritasi,” kata dr. Sowmya.
Kulit kering bisa memperparah rasa gatal dan membuat kondisi tersebut semakin tidak nyaman. Selain itu, orang dengan psoriasis mungkin lebih rentan terhadap infeksi karena retakan pada kulit, yang selanjutnya menyebabkan kulit kering dan semakin tidak nyaman.
Baca juga: Merokok Bisa Memicu Kanker Mulut? Begini Penjelasan drg. Erni Marliana Sp.PM
5. Faktor Lingkungan
"Faktor lingkungan berperan penting dalam menyebabkan kulit kering dan gatal. Iklim yang dingin dan kering dapat menyebabkan kulit kering secara signifikan, karena kelembapan yang rendah menghilangkan kelembapan kulit. Pemanas sentral dan AC juga dapat mengurangi kelembapan dalam ruangan, yang selanjutnya membuat kulit kering. Paparan sinar matahari yang berlebihan dapat merusak lapisan pelindung kulit, yang menyebabkan kulit kering dan iritasi,” kata dr. Nitu, seorang dokter kulit.
Iklim yang dingin dan kering bisa menyebabkan kulit kering secara signifikan karena kelembapan yang rendah bisa menghilangkan kelembapan kulit.
Paparan bahan kimia dan iritan tertentu, seperti sabun, deterjen, dan pelarut yang keras, juga dapat menyebabkan kulit kering dan gatal.
6. Faktor Gaya Hidup
Faktor gaya hidup dapat menyebabkan kulit kering dan gatal secara signifikan. “Terlalu sering mandi, terutama dengan air panas, dapat menghilangkan minyak alami kulit, yang menyebabkan kulit kering. Penggunaan sabun dan deterjen yang keras dapat semakin mengiritasi kulit dan menghilangkan kelembapan yang penting. Obat-obatan tertentu, seperti diuretik, kortikosteroid, dan retinoid, juga dapat menyebabkan kulit kering sebagai efek sampingnya,” kata dr. Nitu, seorang dokter kulit.
Selain itu, mengabaikan penggunaan pelembab kulit secara teratur bisa menyebabkan kulit kering dan gatal.
Baca juga: Manfaat Jeruk untuk Menurunkan Berat Badan, Tinggi Serat dan Rendah Kalori
Cara Mencegah Kulit Kering dan Gatal
Berikut cara atau upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya kulit kering dan gatal yang dijelaskan oleh dr. Sowmya sebagaimana dilansir dari Health Shots:
1. Melembapkan Secara Teratur
Oleskan pelembap yang lembut dan bebas pewangi setelah mandi saat kulit masih lembap. Cari pelembap yang mengandung bahan-bahan seperti gliserin, urea, atau ceramide, yang membantu mengunci kelembapan.
2. Batasi Waktu dan Suhu Mandi
Mandi air panas terlalu lama mampu menghilangkan minyak alami kulit. Pilihlah mandi air hangat dengan waktu yang lebih singkat. Pertimbangkan untuk menggunakan sabun yang lembut dan tidak mengiritasi.
Baca juga: Lebih Efektif Vitamin E atau Glutathione untuk Memutihkan Kulit? Ini Kata Ahli Gizi