"Serat berperan dalam meningkatkan kesehatan usus dan mengurangi peradangan, yang menurunkan risiko timbulnya lemak visceral," jelas Young.
Beberapa makanan berserat tinggi yang akan mendukung upaya penurunan berat badan meliputi biji chia, kacang lentil, raspberry, artichoke, sawi hijau, dan ubi jalar beserta kulitnya.
4. Jauhi lemak trans
"Lemak trans mengandung banyak kalori dan dapat menyebabkan penambahan berat badan di perut."
"Sehingga menghasilkan lebih banyak lemak visceral jika dikonsumsi berlebihan," ungkap Young.
Lemak trans juga memicu peradangan dan peningkatan kolesterol LDL, yang merupakan penyebab pasti lemak perut.
Hindari lemak trans, yang dapat ditemukan dalam makanan yang digoreng (seperti kentang goreng), makanan ringan (seperti keripik), dan makanan olahan (seperti margarin).
Pilih lemak tak jenuh yang lebih sehat seperti alpukat, kacang-kacangan, selai kacang, ikan berlemak, dan minyak zaitun.
Baca juga: 5 Keuntungan Makan Lobster untuk Kesehatan, Salah Satunya Bagus untuk Sistem Kekebalan Tubuh
5. Lakukan olahraga kardio
Pertimbangkan untuk memasukkan latihan kardio secara teratur ke dalam rutinitas Anda.
Latihan aerobik seperti jogging, berenang, jalan cepat, hiking, latihan treadmill, atau bahkan menari dapat mengurangi lemak visceral, menurut sebuah penelitian.
"Berusahalah untuk melakukan aktivitas intensitas sedang setidaknya 150 menit atau aktivitas intensitas tinggi selama 75 menit setiap minggu," imbau Amy Goodson, MS, RD, CSSD, LD, ahli diet terdaftar dan spesialis bersertifikat dalam dietetika olahraga.
"Aktivitas kardio membantu membakar kalori untuk membantu mengurangi lemak tubuh dan lemak perut secara keseluruhan," lanjutnya.
6. Kelola stres
Stres kronis tidak hanya dapat meningkatkan penumpukan lemak di sekitar pinggang Anda karena peningkatan kadar kortisol, tetapi juga dapat mematikan.
"Mengelola stres sangat penting untuk mengelola lemak tubuh dan lemak perut," jelas Lacy Puttuck, MS, RDN, CISSN, CSCS, dari Top Nutrition Coaching.
"Ada hubungan antara stres tinggi dan penumpukan lemak tubuh . Peningkatan kortisol juga dapat meningkatkan keinginan untuk makan makanan tidak sehat, yang [dapat] juga menyebabkan penumpukan lemak perut."
"Ada hubungan antara stres tinggi dan penumpukan lemak tubuh."
"Peningkatan kortisol juga dapat meningkatkan keinginan untuk makan makanan tidak sehat, yang juga menyebabkan penumpukan lemak perut," lanjutnya.
Goodson menyarankan untuk menambahkan aktivitas yang dapat mengurangi stres ke dalam rutinitas Anda.
Seperti melakukan yoga, latihan pernapasan dalam, meditasi, atau meluangkan waktu untuk hobi yang paling Anda sukai.
Dengan menerapkan hal-hal di atas, diharapan lemak perut Anda akan semakin berkurang.
Baca juga: 10 Manfaat Mendengarkan Musik untuk Kesehatan, Mengurangi Stres juga Menenangkan Pikiran
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)