Kandungan zat beta-glucan yang terdapat di dalamnya memiliki peran untuk mengontrol produksi kolesterol dalam darah.
Apel juga berfungsi sebagai sumber serat larut yang berkhasiat untuk menurunkan kolesterol, serta mencegah arteri mengeras.
Konsumsi apel dapat melindungi tubuh dari serangan jantung dan stroke.
4. Pisang
Pisang mengandung potasium yang dapat membantu mengelola tekanan darah tinggi.
Satu buah pisang sedang berisi sekitar 422 miligram (mg) kalium.
Menurut Asosiasi Jantung Amerika (AHA), kalium mengurangi efek natrium dan meredakan ketegangan di dinding pembuluh darah.
Baca juga: 7 Manfaat Minum Madu dengan Air Hangat, Mencerahkan Kulit hingga Bantu Turunkan Berat Badan
5. Alpukat
Kandungan lemak pada buah alpukat memang cukup tinggi, yaitu sekitar 16 persen.
Namun, kandungan lemak dalam buah alpukat adalah lemak yang menyehatkan.
Sebab, 63 persen penyusunnya adalah asam lemak tak jenuh, terutama jenis asam lemak tak jenuh tunggal.
Lemak tak jenuh dalam alpukat berfungsi sebagai antioksidan untuk menjaga pembuluh darah dari kerusakan arteri oleh penumpukan kolesterol jahat (LDL).
6. Jeruk nipis
Jeruk nipis memiliki kandungan senyawa flavonoid yang berkhasiat menurunkan produksi kolesterol LDL.
Artinya, konsumsi jeruk nipis dapat mengurangi risiko serangan jantung.
Tak hanya di jeruk nipis, flavonoid juga ditemukan pada kedelai, tomat, teh, delima, brokoli, serta bawang merah dan bawang bombay.
Anda dapat menikmati jeruk nipis dengan mengirisnya tipis-tipis dan menyeduhnya dalam gelas berisi air panas selama 30 menit.
Untuk mendapatkan khasiat terbaik, sebaiknya seduhan jeruk nipis diminum sehari dua kali, pagi dan malam.
Baca juga: 4 Bahaya Terlalu Sering Minum Boba Milk Tea, Termasuk Gangguan Pencernaan hingga Obesitas
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)