Tips dan Trik

5 Manfaat Konsumsi Bunga Saffron, Kaya Antioksidan hingga Mengurangi Gejala PMS

Penulis: Putri Pramestia
Editor: Putri Pramestia
manfaat saffron untuk kesehatan

Bunga saffron cukup dikenal di dunia medis karena khasiatnya yang merupakan antikarsinogenik (pencegah kanker), antimutagenik (pencegah mutasi), sehingga saffron dipercaya dapat mengurangi kemungkinan seseorang terkena penyakit kanker.

Di Mesir, para ahli menggunakan saffron sebagai pengobatan tradisional sebagai obat penyakit gastrointestinal, obat batuk dan juga obat scrabies.

Baca juga: 9 Manfaat Tersembunyi Daun Sirih: Menjaga Organ Kewanitaan, Menurunkan Gula Darah hingga Kolesterol

Dikutip Tribunpalu.com dari TribunJatim.com, manfaat saffron bagi kesehatan:

1. Sebagai Antioksidan yang Kuat

Saffron mengandung beragam senyawa tanaman yang mengesankan, yang bertindak sebagai antioksidan, yaitu molekul yang melindungi sel tubuh dari radikal bebas dan stres oksidatif.

Antioksidan safron yang terkenal meliputi crocin, crocetin, safranal, dan kaempferol.

Crocin dan crocetin adalah pigmen karotenoid dan bertanggung jawab atas warna merah kunyit.

Kedua senyawa tersebut memiliki sifat antidepresan, melindungi sel-sel otak terhadap kerusakan progresif, meningkatkan peradangan, mengurangi nafsu makan, dan membantu penurunan berat badan.

Sedangkan, safranal memberikan rasa dan aroma yang berbeda pada saffron.

Penelitian menunjukkan bahwa safranal dapat membantu meningkatkan suasana hati, memori, dan kemampuan belajar, serta melindungi sel-sel otak dari stres oksidatif.

Terakhir, kaempferol ditemukan di kelopak bunga kunyit.

Senyawa ini sering dikaitkan dengan manfaat kesehatan, seperti mengurangi peradangan, sifat anti kanker, dan aktivitas antidepresan.

manfaat saffron untuk kesehatan (parapuan.co)

Baca juga: Pasien Terindikasi Kanker Leher Rahim Harus Lakukan Pemeriksaan Ini

2. Meningkatkan Mood dan Mengobati Gejala Depresi

Saffron sering dijuluki sebagai “sunshine spices”.

Bukan hanya karena warnanya yang berbeda, tetapi juga karena saffron dapat membantu meningkatkan suasana hati.

Dalam sebuah studi ilmiah ditemukan bahwa mengonsumsi 30 mg saffron setiap hari sama efektifnya dengan Fluoxetine, Imipramine, dan Citalopram yaitu pengobatan konvensional untuk depresi.

Selain itu, lebih sedikit orang mengalami efek samping dari kunyit dibandingkan dengan perawatan lain.

Terlebih lagi, baik kelopak saffron dan stigma seperti benang tampak efektif untuk menyembuhkan depresi ringan hingga sedang.

Walau begitu, studi lain yang lebih matang dibutuhkan sebelum saffron dapat direkomendasikan sebagai pengobatan untuk depresi.

Baca juga: 3 Manfaat Rutin Minum Teh Daun Alpukat, Bisa Menurunkan Gula Darah hingga Atasi Insomnia

3. Mencegah Kanker

Halaman
1234