Kandungan antioksidan yang terdapat dalam saffron dipercaya dapat membantu menetralisir radikal bebas berbahaya.
Kerusakan radikal bebas sendiri telah dikaitkan dengan penyakit kronis, seperti kanker.
Hal tersebut dibuktikan dalam penelitian menggunakan tabung reaksi.
Saffron dan senyawanya telah terbukti mampu untuk membunuh sel-sel kanker usus besar secara selektif atau menekan pertumbuhannya, sementara sel-sel normal dibiarkan tidak terluka.
Efek ini juga berlaku untuk sel-sel dalam kulit, sumsum tulang, prostat, paru-paru, payudara, leher rahim, dan lainnya.
idak berhenti sampai di situ, dalam penelitian tabung ditemukan juga hasil bahwa crocin - antioksidan utama dalam saffron ternyata dapat membuat sel kanker lebih sensitif terhadap obat kemoterapi.
Baca juga: Mengalami Masalah Ejakulasi, Baiknya Pria Datang Konsultasi dengan Pasangan atau Sendiri?
4. Mengurangi Nafsu Makan dan Membantu Menurunkan Berat Badan
Ngemil adalah kebiasaan yang dapat meningkatkan risiko meningkatnya berat badan.
Menurut penelitian, saffron dapat membantu mencegah ngemil dengan mengurangi nafsu makan.
Dalam sebuah studi juga dikatakan bahwa saffron dapat membantu mengurangi nafsu makan, indeks massa tubuh (BMI), lingkar pinggang, dan massa lemak total secara signifikan.
5. Mengurangi Gejala PMS
Pre-menstrual syndrome (PMS) adalah istilah yang menggambarkan gejala fisik, emosi, dan psikologis yang terjadi sebelum dimulainya periode menstruasi.
Dalam penelitian ilmiah bahwa pada wanita usia 20-45 tahun, mengonsumsi 30 mg saffron setiap hari lebih efektif daripada plasebo dalam mengobati gejala PMS, seperti iritabilitas, sakit kepala, dan nyeri.
Studi penelitian lain juga menemukan bahwa menghirup bau saffron selama 20 menit dapat membantu mengurangi gejala PMS, seperti kecemasan dan menurunkan kadar hormon stres kortisol.
Baca juga: 6 Buah yang Aman Dikonsumsi Penderita Hipertensi, Kaya Akan Kalsium hingga Magnesium
Risiko dan Dosis Penggunaan Saffron:
Pada umumnya, saffron bersifat aman untuk tubuh dengan sedikit atau tanpa efek samping.
Dalam jumlah standar memasak, saffron juga tampaknya tidak menimbulkan efek buruk pada manusia.
Sebagai suplemen makanan, seseorang dapat dengan aman mengonsumsi 1,5 gram safron per hari.
Di sisi lain, dosis tinggi 5 gram atau lebih dapat memiliki efek toksik.
Wanita hamil harus menghindari dosis tinggi, karena dapat menyebabkan keguguran pada janin.