4. Meningkatkan Risiko Kanker
Menurut pernyataan dari American Academy of Sleep Medicine (AASM), sering kurang tidur kerap diasosiasikan dengan angka kanker payudara, kanker kolorektal dan kanker prostat yang lebih tinggi.
Pekerja shift malam mungkin akan lebih merasakan beban ini.
Kabar baiknya, orang yang bisa tidur 7 hingga 9 jam setiap malamnya memiliki tingkat kematian terendah dari kelompok tersebut.
Baca juga: 5 Pilihan Pengganti Minuman Bersoda bagi Penderita Diabetes
5. Meningkatkan Risiko Diabetes
Orang yang kurang tidur atau terlalu banyak tidur berisiko terkena diabetes lebih besar ketika dewasa.
Para peneliti memeriksa 10 studi terpisah yang berfokus pada tidur dan diabetes.
Temuan mereka mengungkap bahwa waktu tidur 7 hingga 8 jam dianggap sebagai rentang optimal untuk menghindari masalah insulin yang dapat menyebabkan diabetes.
6. Berat Badan Naik
Sebuah studi meneliti hubungan antara tidur dan berat badan pada 21.469 orang dewasa di atas usia 20 tahun.
Para peserta penelitian yang tidur kurang dari 5 jam setiap malam selama studi tiga tahun lebih cenderung bertambah berat badannya dan akhirnya menjadi obesitas.
Sementara peserta yang tidur antara 7 hingga 8 jam tidak mengalaminya.
7. Libido Menurun
Rupanya kurang tidur juga bisa menyebabkan libido seseorang menurun.
Dalam sebuah penelitian, beberapa laki-laki muda yang kurang tidur lebih dari waktu seminggu menunjukkan penurunan tingkat testosteron.
Tidur hanya lima jam sehari atau kurang dari itu menurunkan level hormon seks sekitar 10 hingga 15 persen.
Para peserta penelitian juga melaporkan keseluruhan suasana hati dan semangatnya turun akibat kurang tidur selama beberapa hari berturut-turut.
Baca juga: 5 Dampak Buruk Akibat Kebanyakan Tidur, Salah Satunya Merusak Fungsi Jantung hingga Sulit Hamil
8. Rentan Kecelakaan saat Berkendara
Menurut National Sleep Foundation, kurang tidur bisa membuat seseorang tiga kali lebih mungkin mengalami kecelakaan ketika berkendara.
Kurang tidur yang dimaksud di sini adalah kurang dari enam jam setiap malamnya.