4. Perubahan tubuh setelah melahirkan
Setelah melahirkan, tubuh Ibu akan terasa mudah lelah dikarenakan masih dalam masa pemulihan.
Di saat bersamaan, Ibu pun harus merawat bayi dan menyusui yang tentu akan menambah rasa lelah.
Hal tersebut dapat menjadi pemicu terjadinya gejala baby blues syndrome.
5. Ibu dengan riwayat gangguan mental
Jika sebelumnya Ibu memiliki riwayat kesehatan gangguan kecemasan, bipolar, hingga depresi, dapat lebih berisiko mengalami baby blues syndrome.
Baca juga: 7 Langkah Mudah Menuju Wajah Terawat: Tips Menghilangkan Kantung Mata secara Alami
Pada umumnya, gejala baby blues yang terjadi pada Ibu berbeda-beda.
Namun, biasanya Ibu sering merasa bersalah pada dirinya sendiri atau saat merawat bayinya.
Gejala lainnya yang sering ditemui diantaranya sulit konsentrasi, mudah cemas, nafsu makan menurun, sering merasa bersalah, dan produksi ASI sedikit.
Disamping itu, Ibu yang mengalami baby blues syndrome tentu akan membawa dampak negatif untuk bayinya.
Jika sudah mengalami gejala baby blues, Ibu dapat mengatasinya dengan melakukan hal berikut ini ya :
1. Istirahat yang cukup
Jika Ibu sudah merasakan lelah, sebaiknya melakukan istirahat terlebih dahulu dengan melakukan aktivitas yang membuat hati Ibu merasa lebih baik.
Membiarkan Ibu mengeluarkan isi hatinya juga sangat membantu untuk mengatasi baby blues syndrome.
2. Mengatur pola makan yang sehat
Mengonsumsi makanan yang sehat dengan teratur dapat menjaga kadar gula darah sehingga dapat membuat kebutuhan energi tubuh tercukupi.
Hindari kelaparan dan kadar gula darah rendah yang dapat membuat suasana hati dan perubahan emosi yang drastis.
3. Membangun support system yang baik antar anggota keluarga
Peran keluarga juga sangat penting dalam menjaga kesehatan mental Ibu pasca melahirkan.
Berbagi peran bersama suami atau keluarga dalam merawat bayi tentu dapat meringankan beban Ibu, baik secara fisik maupun psikis.