Diperlukan penelitian lebih lanjut dan uji klinis pada manusia untuk memvalidasi temuan ini dan mengevaluasi potensi penggunaan manggis atau senyawa xanthones dalam pencegahan atau pengobatan kanker.

9. Kontrol kadar gula darah

Uji tabung dan penelitian pada hewan telah menunjukkan bahwa senyawa xanthone dalam manggis dapat berperan dalam menjaga kadar gula darah yang sehat.

Sebuah studi baru-baru ini pada wanita gemuk selama 26 minggu menemukan bahwa konsumsi harian 400 mg ekstrak manggis dapat mengurangi resistensi insulin secara signifikan, faktor risiko utama diabetes.

Kelompok yang menerima ekstrak manggis menunjukkan penurunan yang berbeda dari kelompok kontrol.

Selain itu, manggis kaya akan serat, yang juga berperan penting dalam menstabilkan gula darah dan meningkatkan kontrol diabetes.

Kombinasi senyawa xanthone dan serat dalam manggis menawarkan potensi untuk membantu menjaga keseimbangan gula darah, tetapi lebih banyak penelitian diperlukan untuk mengkonfirmasi manfaat ini secara lebih mendalam.

10. Tingkatkan kesehatan kulit

Penelitian menunjukkan bahwa paparan sinar matahari dapat menyebabkan kerusakan pada kulit, yang dapat berkontribusi pada risiko kanker kulit dan tanda-tanda penuaan.

Namun, sebuah studi pada tikus menemukan bahwa pengobatan dengan ekstrak manggis dapat memberikan perlindungan terhadap radiasi ultraviolet-B (UVB) pada kulit.

Penelitian pada manusia juga menunjukkan bahwa konsumsi 100 mg ekstrak manggis setiap hari selama 3 bulan dapat meningkatkan elastisitas kulit dan mengurangi akumulasi senyawa yang berkontribusi pada penuaan kulit.

Para peneliti menyatakan bahwa efek perlindungan kulit ini disebabkan oleh sifat antioksidan dan antiinflamasi manggis, namun perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengonfirmasi manfaatnya secara lebih mendalam.

Baca juga: 8 Keistimewaan Daun Dadap: Tanaman yang Terabaikan namun Penuh Manfaat

11. Kesehatan otak

Studi terbaru menemukan bahwa ekstrak manggis memiliki potensi untuk menjaga kesehatan mental dan otak.

Hasil penelitian pada tikus menunjukkan bahwa ekstrak manggis dapat membantu mencegah penurunan fungsi mental, mengurangi peradangan di otak, dan bahkan meningkatkan gejala depresi.

Namun, perlu diingat bahwa penelitian ini masih dalam tahap awal dan memerlukan penelitian lebih lanjut untuk mengonfirmasi manfaat kesehatan manggis ini pada manusia.

Meskipun demikian, hasil awal ini memberikan wawasan yang menarik dan mendorong penelitian lebih lanjut tentang potensi manfaat kesehatan manggis untuk kesehatan otak.

12. Jaga kesehatan pencernaan

Penelitian awal menunjukkan bahwa manggis, karena dikemas dengan serat, dapat menjadi makanan yang baik untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan.

Serat sangat penting untuk kesehatan pencernaan, dan diet tinggi serat dapat membantu meningkatkan keteraturan usus.

Namun, penelitian pada manusia terkait manfaat ini masih perlu ditingkatkan untuk memberikan hasil yang lebih pasti.

Meskipun hasil awal menjanjikan, masih terlalu dini untuk membuat klaim definitif mengenai manfaat manggis dalam mendukung kesehatan otak, jantung, dan sistem pencernaan pada manusia.

Baca juga: BLT Mitigasi Risiko Pangan April 2024 Rp 600 Ribu Kapan Cair? Segera Cek cekbansos.kemensos.go.id

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk memahami dengan lebih baik potensi manfaat kesehatan dari konsumsi manggis.

Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lainnya di sini.