bagi penderita hipertensi yang ingin berpuasa, tentunya harus memperhatikan tips berikut:

- Konsultasi dengan Dokter

Sebelum puasa, sebaiknya penderita hipertensu memeriksakan diri pada dokter.

Jika tidak mengalami komplikasi, maka dokter akan memperbolehkan untuk puasa dengan memperhatika pola makan dan pola tidur.

Selain itu dokter akan meresepkan obat untuk menstabilkan tekanan darah saat puasa.

- Cukupi Kebutuhan Cairan Tubuh

Penderita hipertensi disarankan memenuhi kebutuhan cairan saat sahur dan berbuka.

Tercukupinya air putih bisa membantu mengendalikan tekanan darah dan mencegah dehidrasi yang dapat memperburuk kondisi penderita tekanan darah tinggi.

Baca juga: Wajarkah Jika Setiap Orang Mengalami Stres? Ini Jawaban Psikolog

Oleh karena itu, penderita hipertensi harus minum air putih minimal dua liter sehari saat puasa. Untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh selama berpuasa, Anda bisa menerapkan pola 2-4-2 dalam mengonsumsi air putih. Berikut penjelasannya:

• Dua gelas air putih saat berbuka.
• Empat gelas air putih di malam hari (setelah berbuka).
• Dua gelas air putih saat sahur.

- Hindari Makanan Tinggi Garam

Tips sehat berpuasa bagi penderita hipertensi ialah menghindari makanan tinggi garam. Garam mengandung natrium yang dapat menarik cairan ke pembuluh darah, sehingga akan meningkatkan volume darah pada tubuh.

Akibatnya, tekanan darah akan meningkat dan emmicu komplikasi hipertensi seperti stroke, gangguan ginjal dan penyakit jantung.

Baca juga: Cara Mengolah Timun untuk Kendalikan Tekanan Darah Tinggi

- Rutin Olahraga

Saat puasa, penderita tekanan darah tinggi tetap disarankan untuk rutin olahraga agar tekanan darah tetap stabil.

Jenis olahraga yang bisa Anda piih seperti jalan kaki, yoga dan senam aerobik.

- Perbanyak Konsumsi Sayur dan Buah

Buah dan sayur kaya akan kalium yang bisa meredakan ketegangan dinding pembuluh darah.

Maka dari itu, penderita hipertensi dianjurkan konsumsi buah dan sayur yang kaya akan kalium seperti pisang, alpukat, bayam, dan brokoli pada menu sahur dan buka puasa.

(TribunHealth.com/PP)