Anda mungkin mengalami peningkatan keinginan untuk makanan berkalori tinggi, makan berlebihan, dan penambahan berat badan seiring waktu.
Baca juga: Terungkap Manfaat Ubi Yam untuk Diabetes, Kontrol Gula Darah dan Tekan Nafsu Makan
6. Melemahnya fungsi kekebalan tubuh
Tidur memainkan peran penting dalam mendukung sistem kekebalan tubuh.
Kurang tidur kronis dapat melemahkan fungsi kekebalan tubuh, membuat Anda lebih rentan terhadap infeksi, pilek, dan penyakit lainnya.
7. Kesulitan mengelola emosi
Kurang tidur dapat mengganggu regulasi emosi, menyebabkan peningkatan reaktivitas emosional dan kesulitan mengelola stres.
Anda mungkin merasa kesulitan untuk mengatasi tantangan sehari-hari dan mungkin mengalami respons emosional yang lebih intens.
Baca juga: Wanita Mengalami Perubahan Emosional saat Menopause, Mengapa?
8. Sakit kepala
Kurang tidur dapat memicu sakit kepala tegang atau migrain pada beberapa individu.
Sakit kepala ini mungkin berlangsung terus-menerus dan sulit diatasi, bahkan dengan obat-obatan.
9. Peningkatan risiko kondisi kesehatan kronis
Kurang tidur kronis telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes, penyakit kardiovaskular, dan depresi.
Kondisi ini dapat mempunyai implikasi jangka panjang terhadap kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan.
Baca juga: 5 Manfaat Makan Jambu Biji Saat Buka dan Sahur, Ternyata Baik untuk Penderita Diabetes
10. Kesehatan kulit yang buruk
Kurang tidur dapat mempengaruhi kesehatan kulit, menyebabkan kulit kusam, kering, dan peningkatan risiko timbulnya jerawat dan penuaan dini.
Anda mungkin melihat lingkaran hitam, bengkak, dan kulit Anda kurang bersinar.
Dengan mengatasi tanda-tanda kurang tidur dan memprioritaskan kebiasaan tidur yang sehat, Anda dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan Anda secara keseluruhan, sehingga meningkatkan kualitas hidup Anda dalam jangka panjang.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)