5. Kismis
Kismis atau yang juga dikenal sebagai buah anggur kering, memang mengandung sejumlah nutrisi yang dapat memberikan manfaat kesehatan, terutama dalam konteks diet dan masalah tekanan darah rendah.
Kismis kaya akan kalium, mineral yang penting untuk keseimbangan cairan dalam tubuh dan fungsi otot yang sehat.
Kalium juga dapat membantu mengendalikan tekanan darah.
Kadar kalium yang cukup dalam makanan dapat membantu mengurangi risiko hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Kismis mengandung antioksidan, termasuk flavonoid dan polifenol.
Antioksidan membantu melawan radikal bebas dalam tubuh, yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan berkontribusi pada berbagai masalah kesehatan.
Mengonsumsi makanan yang kaya antioksidan dapat mendukung sistem kekebalan tubuh dan mencegah berbagai penyakit.
Kismis juga merupakan sumber serat makanan yang baik.
Baca juga: Tanaman Ajaib: 4 Daun yang Terbukti Menurunkan Gula Darah dengan Cepat
Serat membantu menjaga pencernaan yang sehat, mengurangi risiko sembelit, dan dapat mendukung manajemen berat badan dengan memberikan rasa kenyang lebih lama.
Kismis relatif rendah kalori, membuatnya cocok sebagai camilan sehat untuk mereka yang sedang dalam program diet atau memerlukan asupan kalori yang terkontrol.
6. Hati sapi
Penelitian mengenai keberlimpahan nutrisi dalam daging organ seperti hati menyoroti manfaat kesehatan yang dapat diperoleh melalui konsumsi makanan ini.
Hati, sebagai salah satu jenis daging organ, telah diakui sebagai sumber nutrisi yang kaya dan bermanfaat bagi kesehatan manusia.
Daging organ, khususnya hati, diketahui mengandung berbagai nutrisi esensial yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh.
Salah satu nutrisi utama yang terdapat dalam hati adalah vitamin B12.
Vitamin B12 dikenal sebagai nutrisi yang vital untuk pembentukan sel darah merah dan menjaga kesehatan sistem saraf.
Konsumsi hati dapat membantu memenuhi kebutuhan vitamin B12 dan mencegah defisiensi vitamin ini.
Selain itu, hati juga merupakan sumber zat besi yang melimpah.
Zat besi penting untuk membentuk hemoglobin, yang bertanggung jawab untuk mengangkut oksigen dalam darah ke seluruh tubuh.
Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, dan konsumsi hati dapat membantu mencegah atau mengatasi kondisi ini.
Protein merupakan komponen penting dalam pembentukan jaringan tubuh, dan hati juga menyediakan jumlah protein yang signifikan.
Protein dalam hati dapat membantu dalam proses regenerasi sel, pemeliharaan otot, dan mendukung fungsi tubuh secara keseluruhan.
Baca juga: Memahami Perbedaan Antara Diabetes dan Gula Darah: Menghindari Kesalahpahaman yang Sering Terjadi
Selain vitamin B12, zat besi, dan protein, hati juga mengandung berbagai nutrisi lain seperti vitamin A, vitamin D, seng, dan asam folat.
Vitamin A, misalnya, berperan dalam menjaga kesehatan mata dan sistem kekebalan tubuh, sementara asam folat sangat penting untuk perkembangan sel-sel tubuh.
Dengan demikian, mengonsumsi daging organ seperti hati dapat menjadi pilihan yang baik untuk meningkatkan asupan nutrisi dalam diet sehari-hari.
Namun, sebaiknya konsumsi hati dilakukan secara seimbang dan sesuai dengan anjuran ahli gizi, mengingat kandungan nutrisi yang tinggi juga dapat menyebabkan masalah kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan.
7. Sayuran hijau
Seperti ikan berlemak, sayuran berdaun hijau juga merupakan bagian penting dari pola makan yang sehat dan dapat memberikan berbagai nutrisi penting bagi tubuh.
Namun, penting untuk dicatat bahwa kebanyakan sayuran berdaun hijau cenderung membantu mengelola tekanan darah daripada meningkatkannya secara langsung.
Sayuran berdaun hijau, seperti bayam dan kangkung, kaya akan kalium.
Kalium merupakan mineral yang membantu mengatur tekanan darah dengan menyeimbangkan efek natrium (garam) dalam tubuh.
Konsumsi cukup kalium dapat membantu mengurangi risiko hipertensi.
Brokoli dan bayam mengandung magnesium, mineral yang berperan dalam relaksasi pembuluh darah dan dapat membantu menurunkan tekanan darah.
Magnesium juga berpartisipasi dalam banyak proses biokimia tubuh yang berkaitan dengan kesehatan jantung.
Sayuran berdaun hijau seperti kale dan selada umumnya kaya akan vitamin K.
Vitamin K tidak hanya berperan dalam pembekuan darah yang sehat, tetapi juga dapat mendukung kesehatan pembuluh darah.
Asam folat (vitamin B9) ditemukan dalam jumlah tinggi pada sayuran berdaun hijau seperti bayam dan brokoli.
Asam folat dapat membantu mengurangi kadar homosistein dalam darah, yang jika tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
Sayuran berdaun hijau juga mengandung serat tinggi. Serat dapat membantu mengurangi kolesterol total dalam darah dan mendukung kesehatan sistem pencernaan.
Baca juga: Konsumsi Teh Hitam Sehari-hari Terbukti Menurunkan Risiko Diabetes, Studi Ungkap Manfaatnya
Peningkatan asupan serat dapat memiliki efek positif pada kesehatan kardiovaskular secara keseluruhan.
Beberapa sayuran berdaun hijau mengandung antioksidan seperti vitamin C dan E, serta senyawa fitokimia seperti flavonoid.
Antioksidan dapat melindungi sel-sel dalam pembuluh darah dari kerusakan yang dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular.
Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lainnya di sini.