Menurut ahli gizi Makenzie Burgees, meski tidak ada sayuran yang secara khusus dilarang bagi penderita diabetes, perhatian terhadap porsinya sangat penting, terutama dalam kasus kentang.
"Meski tak ada sayuran yang dilarang bagi penderita diabetes, tapi perhatikan porsinya [kentang]," ujar Burgees.
Konsumsi kentang sebaiknya dilakukan dengan memperhatikan ukuran porsi agar dapat mengontrol kadar gula darah.
Kandungan karbohidrat yang tinggi dalam kentang dapat berpengaruh pada peningkatan gula darah, sehingga perlu diatur dengan cermat.
Selain itu, penderita diabetes juga disarankan untuk menghindari kentang olahan, seperti keripik kentang.
Produk olahan ini dapat memicu kelebihan lemak dalam tubuh, yang dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan yang lebih serius.
Baca juga: Peringatan Kesehatan: Batas Konsumsi Gula-Garam yang Disarankan Agar Terhindar dari Risiko Diabetes
Oleh karena itu, penting untuk memilih metode memasak yang lebih sehat, seperti merebus atau memanggang, daripada mengonsumsi kentang dalam bentuk olahan yang tinggi lemak dan kalori.
Dengan memperhatikan porsi dan memilih metode memasak yang tepat, penderita diabetes masih dapat menikmati kentang sebagai bagian dari pola makan mereka tanpa mengorbankan kesehatan gula darah.
Konsultasi dengan ahli gizi atau dokter dapat membantu dalam menyusun menu yang sesuai dengan kebutuhan kesehatan individu.
5. Kacang polong
Kacang polong, yang sering dianggap sebagai sayuran yang sehat, rupanya mengandung jumlah karbohidrat yang patut diperhatikan.
Dalam setiap 175 gram kacang polong, umumnya terkandung sebanyak 20 gram karbohidrat, demikian disampaikan oleh para ahli gizi.
Meskipun kacang polong memberikan berbagai nutrisi, perlu diingat bahwa asupan karbohidrat yang tinggi dapat berdampak pada keseimbangan gula darah, terutama bagi mereka yang memiliki diabetes.
Oleh karena itu, penting bagi individu untuk memperhatikan porsi konsumsi kacang polong.
Ahli gizi menyarankan untuk memilih porsi yang lebih kecil dari 175 gram untuk menjaga keseimbangan asupan karbohidrat.
Dengan mengatur porsi dengan bijak, seseorang dapat tetap menikmati manfaat kesehatan kacang polong tanpa mengorbankan kontrol gula darah.
Selain itu, untuk mencapai keseimbangan nutrisi yang lebih baik, disarankan untuk mengombinasikan kacang polong dengan makanan lain yang mengandung serat dan protein.
Baca juga: Waspadai 7 Gejala Diabetes yang Terlihat pada Kulit, Termasuk Munculnya Kutil dan Ketiak Menghitam
Hal ini dapat membantu mengurangi dampak karbohidrat pada gula darah dan memberikan rasa kenyang yang lebih tahan lama.
Dengan memperhatikan porsi dan memahami dampak nutrisi kacang polong, individu dapat tetap menyertakan sayuran ini dalam pola makan mereka dengan cara yang sehat dan sesuai dengan kebutuhan gula darah mereka.
Konsultasi dengan ahli gizi atau dokter juga dapat memberikan panduan yang lebih spesifik berdasarkan kebutuhan kesehatan individu.
Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lainnya di sini.