Menurut laporan dari Healthshots, ginseng telah menjadi fokus penelitian karena potensinya dalam mengurangi tingkat penyerapan karbohidrat dalam tubuh, yang diidentifikasi sebagai salah satu pemicu diabetes.
Penelitian ini menyoroti peran penting ginseng dalam mengelola kadar gula darah dengan dua mekanisme utama.
Pertama-tama, ginseng diketahui dapat mengurangi tingkat penyerapan karbohidrat dalam tubuh.
Karbohidrat, yang sering menjadi biang kerok timbulnya diabetes, dapat menyebabkan lonjakan gula darah jika tidak diserap dengan efisien.
Ginseng, melalui komponennya, diyakini dapat menghambat penyerapan karbohidrat, membantu menjaga kadar gula darah pada tingkat yang lebih stabil.
Selain itu, ginseng juga disebut memiliki kemampuan merangsang produksi insulin oleh pankreas.
Insulin adalah hormon yang penting dalam mengatur metabolisme glukosa, membantu gula darah masuk ke dalam sel-sel tubuh.
Dengan merangsang produksi insulin, ginseng dapat mendukung proses transformasi gula darah menjadi energi, membantu menjaga keseimbangan gula darah.
Baca juga: Terobosan Baru: Terapi Menjanjikan Penurunan Gula Darah bagi Penderita Diabetes!
Dr. Fitria Ningsih, seorang ahli nutrisi yang tidak terlibat dalam penelitian ini, menyatakan, "Temuan terkait ginseng ini menarik karena menawarkan alternatif potensial dalam pencegahan diabetes. Namun, perlu dicatat bahwa ini masih tahap penelitian awal, dan diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami secara menyeluruh mekanisme dan dosis yang efektif."
Meskipun demikian, penelitian ini membuka pintu untuk eksplorasi lebih lanjut mengenai potensi ginseng dalam manajemen diabetes.
Pasien diabetes dan individu yang berisiko disarankan untuk tetap mematuhi saran medis dan gaya hidup sehat, sambil mengikuti perkembangan penelitian ini dengan perhatian.
3. Kayu manis
Kayu manis, dengan rasa manis alami yang dimilikinya, semakin populer di kalangan penderita diabetes karena dianggap sebagai alternatif yang lebih aman daripada gula tambahan.
Tidak hanya memberikan cita rasa yang lezat pada makanan dan minuman, tetapi juga memberikan potensi manfaat kesehatan khususnya dalam mengelola kadar gula darah.
Beberapa penelitian terbaru menunjukkan bahwa kayu manis dapat menjadi sekutu yang efektif bagi penderita pradiabetes dan diabetes tipe 2.
Salah satu temuan utama adalah kemampuannya untuk mengurangi kadar gula darah puasa.
Para peneliti mengamati penurunan yang signifikan pada tingkat gula darah puasa setelah konsumsi kayu manis secara teratur.
Selain itu, kayu manis juga dianggap memiliki dampak positif dalam mengurangi resistensi insulin pada penderita diabetes.
Resistensi insulin adalah kondisi di mana sel-sel tubuh tidak merespons dengan baik terhadap insulin, yang dapat memicu peningkatan kadar gula darah.
Dengan mengurangi resistensi insulin, kayu manis dapat membantu menjaga keseimbangan gula darah pada tingkat yang lebih stabil.
Baca juga: Waspadai Konsumsi 5 Jenis Ikan untuk Penderita Diabetes, Ini Daftar yang Sebaiknya Dihindari