TRIBUNHEALTH.COM - Dalam upaya mengatasi diabetes, perubahan gaya hidup dan penggunaan herbal telah muncul sebagai strategi yang sangat efektif.
Diabetes, kondisi di mana tubuh tidak memproduksi insulin secara maksimal, dapat menyebabkan penumpukan gula dalam darah yang berpotensi mengakibatkan komplikasi serius seperti penyakit jantung, ginjal, dan masalah saraf.
Salah satu pendekatan yang patut dicoba adalah perubahan gaya hidup.
Menyesuaikan pola makan, meningkatkan aktivitas fisik, dan mengelola stres dapat membantu mengontrol kadar gula darah.
Perubahan ini membantu tubuh dalam mengatur produksi insulin dan memperbaiki sensitivitas sel terhadap insulin.
Selain perubahan gaya hidup, penggunaan herbal juga menjadi alternatif yang menjanjikan.
Baca juga: 6 Vitamin Terbukti Efektif Menurunkan Gula Darah, Solusi Bagus untuk Pasien Diabetes
Beberapa herbal terbukti efektif dalam menurunkan kadar gula darah, sehingga dapat menjadi tambahan yang berharga dalam manajemen diabetes.
Inilah sederet pilihan herbal yang bermanfaat dalam menurunkan kadar gula darah:
1. Pare
Sebuah penelitian terbaru pada tahun 2020 telah menemukan beberapa bukti yang menunjukkan bahwa pare, atau juga dikenal sebagai pare (Momordica charantia), dapat membantu mengelola diabetes.
Studi ini menyoroti hasil menjanjikan terkait kadar glukosa puasa setelah 12 minggu konsumsi ekstrak pare.
Menurut penelitian tersebut, individu yang mengonsumsi ekstrak pare mengalami penurunan kadar glukosa puasa yang signifikan.
Hasil ini mengundang perhatian karena dapat memberikan alternatif bagi mereka yang menghadapi tantangan dalam mengelola diabetes.
Namun, penting untuk dicatat bahwa tidak ditemukan perbedaan signifikan dalam kadar HbA1c, yang merupakan penanda umum diabetes.
Meskipun penurunan kadar glukosa puasa dapat dianggap sebagai perkembangan positif, para peneliti juga mengakui bahwa lebih banyak penelitian diperlukan untuk memahami secara menyeluruh dampak pare terhadap manajemen diabetes.
Studi ini hanya merupakan langkah awal, dan ahli kesehatan menekankan perlunya penelitian lebih lanjut untuk menentukan dosis yang efektif, durasi penggunaan, dan potensi efek samping.
Baca juga: Peringatan Kesehatan: Batas Konsumsi Gula-Garam yang Disarankan Agar Terhindar dari Risiko Diabetes
Dr. Maria Suryawati, seorang ahli endokrinologi yang tidak terlibat dalam penelitian ini, menyatakan, "Meskipun temuan ini menarik, kita harus bersikap hati-hati sebelum menyimpulkan bahwa pare dapat menjadi pengobatan ajaib untuk diabetes. Diperlukan lebih banyak bukti dan penelitian lanjutan sebelum kita dapat merekomendasikan penggunaan pare sebagai bagian dari rencana pengelolaan diabetes."
Seiring berjalannya waktu, harapannya adalah penelitian lebih lanjut dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang peran pare dalam pengelolaan diabetes, membuka peluang untuk terapi tambahan atau pendekatan yang inovatif dalam merawat penderita diabetes.
Hingga saat ini, individu yang menderita diabetes disarankan untuk tetap mengikuti anjuran dokter dan menjalani pola hidup sehat sebagai bagian dari manajemen penyakit mereka.
2. Ginseng