Trend dan Viral

Studi Membuktikan 5 Makanan Ini Menurunkan Risiko Diabetes, Bantu Kendalikan Gula Darah

Penulis: dhiyanti.nawang
Editor: dhiyanti.nawang
Ilustrasi kacang Arab atau chickpeas

Penelitian yang diterbitkan di dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry menyebutkan jika bahan kimia dalam cabai yang memberikan rasa pedas bisa membantu meningkatkan kadar insulin pada tikus diabetes.

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi cabai atau senyawa aktif yang terkandung dalam cabai, seperti capsaicin, mungkin memiliki beberapa manfaat terkait dengan diabetes atau faktor-faktor yang terkait dengan risiko diabetes.

Beberapa penelitian pada hewan percobaan dan sel-sel manusia menunjukkan bahwa capsaicin dapat mempengaruhi metabolisme glukosa dan meningkatkan sensitivitas insulin.

Beberapa penelitian laboratorium menunjukkan bahwa capsaicin dapat mengurangi resistensi insulin, yang dapat menjadi faktor penting dalam pengembangan diabetes tipe 2.

Baca juga: Terungkap Jenis Olahraga yang Direkomendasikan untuk Penderita Diabetes

Sejumlah penelitian juga menunjukkan bahwa capsaicin dapat memiliki efek positif pada penurunan berat badan dan peningkatan metabolisme tubuh.

Pengelolaan berat badan yang sehat dapat berkontribusi pada pengelolaan diabetes.

5. Kacang Arab (Chickpeas)

Ilustrasi kacang Arab (freepik.com)

Tasleem Zafar yang berasal dari Universitas Kuwait menuturkan bahwa makan chickpeas memiliki manfaat untuk mengontrol indeks glikemik dan bisa membantu memanajemen berat badan dengan menekan nafsu makan dan asupan energi.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kacang Arab atau chickpeas dapat memberikan beberapa manfaat terkait dengan penurunan risiko diabetes tipe 2 atau pengelolaan kadar gula darah.

Kacang Arab mengandung serat yang tinggi, yang dapat membantu mengatur penyerapan glukosa dan menjaga stabilitas kadar gula darah.

Serat juga dapat membantu mengontrol nafsu makan dan mengelola berat badan.

Kacang Arab memiliki indeks glikemik yang rendah, yang berarti mereka dapat memberikan energi secara bertahap dan tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang tajam setelah dikonsumsi.

Kacang Arab adalah sumber protein nabati yang baik.

Protein membantu menjaga perasaan kenyang, mendukung pembentukan dan pemeliharaan jaringan tubuh, dan dapat memengaruhi metabolisme glukosa.

Kacang Arab mengandung berbagai vitamin dan mineral, seperti zat besi, magnesium, dan vitamin B, yang dapat mendukung kesehatan umum dan metabolisme.

Baca juga: Mudah Didapat, Ini Daftar Obat Tradisional untuk Atasi Kolesterol dan Asam Urat yang Aman Dikonsumsi

Kacang Arab mengandung senyawa antioksidan, yang dapat melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.

Meskipun demikian, perlu diingat bahwa konsumsi satu jenis makanan atau bahan makanan tidak dapat secara langsung menurunkan risiko diabetes.

Manajemen diabetes melibatkan pola makan keseluruhan yang seimbang, aktivitas fisik, dan pemantauan kesehatan secara rutin.

Kacang Arab dapat menjadi bagian dari pola makan yang sehat dan berkontribusi pada pengelolaan diabetes, tetapi tidak bisa dianggap sebagai solusi tunggal.

Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lainnya di sini.