Trend dan Viral

Studi Membuktikan 5 Makanan Ini Menurunkan Risiko Diabetes, Bantu Kendalikan Gula Darah

Penulis: dhiyanti.nawang
Editor: dhiyanti.nawang
Ilustrasi kacang Arab atau chickpeas

Kandungan antioksidan dalam beras cokelat dapat memberikan perlindungan terhadap kerusakan sel akibat radikal bebas.

2. Anggur

ilustrasi buah anggur (lifestyle.kompas.com)

Pusat Pengendalian dan Perlindungan Penyakit AS (CDC) mengatakan bahwa meningkatkan makan buah merupakan salah satu cara untuk mulai mengelola risiko penyakit diabetes.

Konsumsi anggur dan kandungan resveratrol yang terdapat dalam anggur telah menjadi subjek penelitian dalam hubungannya dengan diabetes.

Resveratrol adalah senyawa antioksidan yang dapat ditemukan di kulit anggur, terutama di anggur merah.

Beberapa penelitian pada hewan percobaan dan studi observasional pada manusia telah menunjukkan beberapa potensi manfaat terkait diabetes dari resveratrol, tetapi bukti ini belum cukup kuat untuk mengatakan bahwa konsumsi anggur secara langsung dapat menurunkan risiko diabetes.

Beberapa penelitian pada hewan menunjukkan bahwa resveratrol dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin, yang dapat berkontribusi pada pengelolaan diabetes.

Baca juga: Makanan Sehat Ini Bisa Jadi Sahabat Pasien Diabetes, Tak Picu Gula Darah Naik

Namun, hasil ini belum selalu dapat dipertahankan pada studi manusia.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa resveratrol dapat mempengaruhi metabolisme glukosa dan mengurangi kadar gula darah.

Beberapa penelitian laboratorium menunjukkan bahwa resveratrol dapat memberikan perlindungan terhadap komplikasi diabetes, seperti kerusakan saraf diabetik dan kerusakan ginjal.

3. Yoghurt

Yoghurt (Pixabay.com)

Dalam laman Diabetes UK disebutkan bahwa yoghurt dan keju ialah produk susu yang difermentasi dan memiliki keterkaitan dengan penurunan risiko penyakit diabetes tipe 2.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi yogurt dapat terkait dengan beberapa manfaat kesehatan, termasuk potensi pengurangan risiko diabetes tipe 2.

Yoghurt umumnya mengandung bakteri probiotik, seperti Lactobacillus dan Bifidobacterium, yang dapat berkontribusi pada kesehatan saluran pencernaan.

Adanya mikroorganisme ini dapat mempengaruhi metabolisme glukosa dan peradangan dalam tubuh.

Yoghurt kaya akan nutrisi seperti protein, kalsium, vitamin D, dan probiotik.

Nutrisi ini dapat berkontribusi pada kesehatan tulang, sistem kekebalan, dan kesehatan umum.

Baca juga: Pedoman Belanja Bahan Makanan untuk Pasien Diabetes Dukung Manajemen Kadar Gula Darah

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi yogurt dapat berhubungan dengan peningkatan sensitivitas insulin dan pengurangan resistensi insulin, yang merupakan faktor penting dalam pengelolaan diabetes tipe 2.

Komponen dalam yogurt, seperti protein dan lemak sehat, dapat membantu mengatur penyerapan glukosa dan mengontrol kadar gula darah.

4. Cabai

Ilustrasi cabai (aceh.tribunnews.com)
Halaman
123